Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia anjlok pada akhir perdagangan Jumat, karena penurunan tajam saham-saham teknologi menyeret pasar secara keseluruhan menyusul aksi jual saham-saham sejenis di Wall Street semalam.
Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 terpuruh 187,10 poin atau 3,06 persen menjadi 5.925,50 poin, sedangkan indeks All Ordinaries terperosok 192,20 poin atau 3,05 persen menjadi 6.108,80 poin.
Bursa lokal mengalami penurunan terbesar satu hari sejak 1 Mei, menyusul hari terburuk dalam hampir tiga bulan di AS karena investor membuang saham-saham teknologi terkemuka.
Baca juga: Saham Australia dibuka merosot terseret anjlok sektor teknologi
Sektor teknologi informasi terjun 5,6 persen, menyebabkan kerugian besar di semua sektor.
"Secara lokal, semua sektor melemah dengan sebagian besar turun lebih dari dua persen," kata analis pasar CommSec, Steven Daghlian.
"Saham-saham teknologi sejauh ini adalah yang terburuk, mengikuti rekan-rekannya di AS yang lebih rendah."
Di sektor keuangan, bank-bank besar merosot tajam dengan Commonwealth Bank turun 2,13 persen, ANZ turun 3,05 persen, National Australia Bank turun 3,02 persen, dan Westpac Bank turun 3,07 persen.
Baca juga: Saham Australia berakhir lebih tinggi, terangkat sektor perbankan
Saham-saham pertambangan anjlok dengan Rio Tinto turun 2,78 persen, BHP turun 3,78 persen, Fortescue Metals turun 3,42 persen dan penambang emas Newcrest turun 1,41 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas jatuh dengan Oil Search turun 3,42 persen, Santos turun 2,75 persen, dan Woodside Petroleum turun 1,46 persen.
Supermarket terbesar Australia tergerus dengan Coles turun 3,39 persen, dan Woolworths turun 3,94 persen.
Sementara itu, raksasa telekomunikasi Telstra merosot 2,07 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas turun 1,77 persen dan perusahaan biomedis CSL anjlok 4,09 persen.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020