Purworejo (ANTARA News) - Baikuni alias Babe (48), tersangka mutilasi, melakukan rekonstruksi tindak kejahatannya itu terhadap salah satu di antara 10 korban bernama Irawan Imran (12) di Desa Grantung, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Kamis.

Rekonstruksi dengan pengawalan petugas kepolisian dari Polda Metro Jaya yang dipimpin AKP Danang dan dihadiri antara lain Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Purworejo, AKP Suliyanto, itu berlangsung sekitar pukul 14:30 WIB dengan disaksikan ratusan warga setempat.

Keterangan yang dihimpun, tersangka memutilasi korban di areal persawahan yang disebut warga setempat sebagai "pasung" pada Tanggal 26 Agustus 1999 sekitar pukul 18:00 WIB.

Babe bersama korban menumpang angkutan umum dari Magelang ke Purworejo. Magelang adalah kampung halaman Babe yang sejak Tahun 1978 ditinggalkan merantau ke Jakarta. Tersangka pernah menikah tiga kali tetapi tidak memiliki anak.

Ia mengaku bertemu korban di Pulogadung Jakarta.

Setelah turun dari angkutan umum di Jalan Raya Purworejo-Kutoarjo, tersangka mengajak korban ke areal persawahan, dekat jalur rel kereta api Purworejo-Stasiun Kutoarjo, untuk berbincang-bincang.

Ia mengaku, menjerat leher korban dengan tali plastik hingga anak itu tewas, menyodomi, dan membopong korban ke bawah pohon sonokeling sekitar 15 meter dari tempat pembunuhan.

Di bawah pohon itu, tersangka membuang jasad korban setelah kepalanya dipotong dengan menggunakan pisau. Potongan kepala itu lalu dimasukkannya di kantong plastik dan dibuang di Jakarta. Ia pergi ke Jakarta dengan menumpang bus umum.

Temuan jenazah korban yang tanpa kepala itu pada Tahun 1999 dioutopsi di RSU Dokter Sardjito, Yogyakarta.

Ia mengaku, telah melakukan kejahatan itu terhadap 10 korban.

Usai rekonstruksi, petugas tampak bergegas membawa Babe meninggalkan tempat itu untuk diamankan di markas polres setempat.

Rekonstruksi serupa dilakukan Babe di kampung halamannya di Dusun Mranggen, Desa Kajoran, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jateng sekitar pukul 11:30 WIB setelah ditemukan kerangka salah satu korban lainnya, Ardi (11), yang disodomi dan dimutilasi pada Tahun 2004.

Kerangka Ardi ditemukan Kamis (21/1) sekitar pukul 09:00 WIB oleh petugas dan warga setempat yang melakukan penggalian di areal sawah milik keluarga Babe di tepi Kali Glutak sejak Rabu (20/1).(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010