Jambi (ANTARA News) - Diduga mengalami gangguan jiwa akibat persoalan rumah tangga, seorang suami bernama Ahmad Fauzi (26), nekad membubuh istrinya Nurlaina (38) dengan sebilah senjata tajam jenis parang di samping rumahnya pada Kamis sekitar pukul 06:00 WIB.
Setelah menghabisi nyawa istrinya dengan tujuh luka bacokan di sekujur tubuh, Fauzi juga nekad memcoba melakukan aksi bunuhh diri dengan memotong urat nadi tangannya, namun berhasil diselamatkan para tetangga di sekitar rumahnya yang menyaksikan aksi sadis tersebut.
Dari lokasi kejadian di rumah tersangka, Lr Nusa Indah III RT 18 No.9 Kelurahan Rawasari Kecamatan Kotabaru Jambi, kejadian tersebut berlangsung secara tiba-tiba pada pagi hari itu.
Istri tersangka yang menjadi korban, Nurlaina pada saat itu berlari keluar rumahnya yang dikontrak dan berteriak minta tolong dengan tetangga, namun korban terus dikejar oleh tersangka Fauzi dengan sebilah parang panjang dan di samping rumahnya korban terjatuh dan langsung ditusuk oleh pelaku.
Para tetangga berupaya mencoba menolong korban, namun tidak ada yang berani karena tersangka masih memegang parang yang digunakannya untuk membunuh sang istri.
Korban terkapar di pinggir rumahnya dengan bersimbah darah dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi, dan ketika itu tersangka langsung mencoba bunuh diri dengan memotong urat nadi tangannya, namun karena ada salah satu tetangga yang anggota polisi langsung menangkapnya.
Sebelum ditangkap tersangka mencoba melawan anggota polisi tersebut walupun urat nadi di tanganya sudah terluka, dan polisi tersebut langsung mengeluarkan senjata api dengan mengeluarkan tembakan peringatan hingga korban menyerahkan diri tanpa perlawanan.
Tersangka dan korban langsung dilarikan ke rumah sakit umum Raden Mattaher Jambi untuk mendapatkan pertolongan medis, namun nyawa korban Nurlaina tidak bisa diselamatkan, sedangkan nyawa tersangka yang juga suaminya berhasil diselamatkan setelah di rumah sakit.
Saat ini tersangka sudah dirawat di salah satu ruangan RSU Raden Mattaher Jambi setelah ditolong para medis, kini kasus tersebut sedang disidik pihak kepolisian setempat.
Sedangkan jazad korban langsung divisum dan dibawa pulang oleh keluarganya untuk dimakamkan, sementara suaminya yang menjadi pelaku dirawat di rumah sakit dengan pengawalan pihak kepolisian karena dikhawatirkan melakukan aksi nekad bunuh diri.
Sementara itu menurut tetangga korban, pasangan suami-istri yang belum mendapatkan anak itu selama tinggal di rumah kontrakan itu tidak pernah terjadi keributan antar mereka.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010