Jakarta,(ANTARA News) - Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Brigjen TNI Marciano Norman mengatakan, pihaknya siap mengantisipasi berbagai kemungkinan terhadap Presiden dan Wakil Presiden terkait aksi "Petisi 28" yang bertepatan dengan 100 hari pertama kinerja pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono.
"Kita senantiasa waspada, siap dan siaga menghadapi segala perkembangan situasi yang ada, termasuk untuk keadaan terburuk sekali pun," katanya, usai peringatan Hari Bakti ke-64 Paspampres di Jakarta, Kamis.
Marciano mengatakan, pengamanan yang dilakukan khususnya menghadapi aksi "Petisi 28" selalu berkoordinasi denganunsur Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya.
"Di luar itu masih ada pasukan kewilayahan dari kodam jaya, dari polda metro jaya, unsur-unsur lain. Kita yang berada di lingkar dalam (ring satu) pasti sudah mengantisipasi segala hal. Kita lihat saja perkembangan situasi yang terjadi," katanya.
Pada 28 Januari akan menjadi puncak dari gerakan massa yang menamakan diri "Petisi 28" dengan menggelar aksi jalanan besar-besaran.
Petisi 28 merupakan gabungan elemen mahasiswa, pemuda, dan masyarakat yang mengevaluasi kinerja 100 hari Pemerintahan SBY-Boediono, sekaligus menuntut mundur karena dinilai gagal memperbaiki kondisi bangsa.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010