Kami memeriksa 231 sampel dengan hasil terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 14 orang
Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung menyebutkan bahwa angka reproduksi efektif (Rt) COVID-19 di wilayah ini belum stabil atau masih berfluktuasi pada angka 0,73-1,14 dalam beberapa pekan terakhir, sehingga penyebaran virus masih belum sepenuhnya dapat dikendalikan.
Kepala Dinkes Provinsi Lampung Reihana, di Bandarlampung, Kamis, mengungkapkan bahwa untuk dapat mengendalikan penyebaran virus corona baru, reproduksi efektif di suatu daerah harus bisa stabil di bawah angka 1.
"Hari ini kita memiliki angka reproduksi efektif 0,73 sebenarnya ini bagus, tapi karena beberapa waktu lalu pernah mencapai 1,14 atau berfluktuasi maka dapat dikatakan COVID-19 belum sepenuhnya dapat dikendalikan," katanya lagi.
Karena itu, ia meminta kepada masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan dan tidak bepergian ke luar daerah Lampung bila tidak ada sesuatu yang benar-benar penting.
"Provinsi Lampung memang saat ini masih berzona kuning secara keseluruhan, tapi di awal September ini kasus konfirmasi positif sedikit meningkat seperti yang sudah diinformasikan oleh beberapa pihak," kata dia pula.
Baca juga: Dinkes Lampung catat tiga wanita hamil terkonfirmasi positif COVID-19
Kondisi kasus yang mulai meningkat tersebut, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Lampung itu mengajak semua Dinkes kabupaten/kota untuk lebih memperhatikan daerahnya masing-masing dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Jadi seluruh kepala dinas sudah saya minta agar dapat menekan penyebaran virus ini, kita bisa mencontoh Kabupaten Mesuji dan Tulangbawang Barat hanya terdapat satu kasus saja, karena memang mereka ketat dan bagus dalam menjaga daerahnya yang mungkin sampai tingkat RT pun diperhatikannya," kata dia pula.
Selain itu, dia juga menegaskan bahwa semua rumah sakit rujukan COVID-19, agar dapat merawat pasien positif dengan benar, tidak hanya menerima kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM).
"Jangan cuma menerima terus lempar ke RSUDAM, lama-lama ruangan kita bisa penuh," kata dia pula.
Pada sisi lain, Reihana mengatakan bahwa sampai saat ini sampel tes usap (swab test) yang sudah diperiksanya baik menggunakan polymerase chain reaction (PCR) maupun Tes Cepat Molekuler (TCM) sebanyak 7.571 dengan hasil positif 790.
"Pada tanggal 2 September 2020, kami memeriksa 231 sampel dengan hasil yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 14 orang," kata dia lagi.
Baca juga: Dinkes benarkan Kepala Kejaksaan Negeri Pringsewu positif COVID-19
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020