New York (ANTARA News/AFP) - Saham-saham Wall Street menderita penurunan terbesar mereka untuk tahun ini pada Rabu, menyusul pengetatan kredit oleh China, pendorong pertumbuhan ekonomi global, dan hasil laba yang beragam dari bank-bank utama Amerika.

Dow Jones Industrial Average merosot 122,28 poin (1,14 persen) pada akhir perdagangan ke 10.603,15, sehari setelah indeks utama AS melompat ke tingkat terbaik mereka di lebih dari 15 bulan.

Indeks komposit Nasdaq turun 29,15 poin (1,26 persen) ke 2.291,25 dan indeks Standard & Poor`s 500 kehilangan 12,19 poin (1,06 persen) menjadi 1.138,04.

Pasar dibuka setelah bank terkemuka Morgan Stanley, Bank of America dan Wells Fargo menyatakan laba kuartal keempat 2009 mereka, yang menyediakan data beragam di sektor kunci karena ekonomi pulih dari resesi.

Bank of America dan Morgan Stanley gagal memenuhi target perkiraan analis, sementara Wells Fargo membukukan keuntungan yang tak terduga.

Menambah gelisah adalah latar belakang adalah "housing starts" (pembangunan rumah baru) AS yang jatuh lebih dari yang diperkirakan, "yang mengobarkan keprihatinan tentang pemulihan perumahan dan dibayangi melompat yang mengejutkan dalam izin membangun," para analis Charles Schwab & Co mengatakan dalam sebuah catatan kepada kliennya.

Sebuah tekanan kredit di China untuk mengendalikan kelebihan likuiditas pasar mengangkat keraguan tentang prospek pemulihan ekonomi global, kata mereka.

Regulator utama Beijing mengatakan China akan mengekang kredit setelah ledakan pertumbuhan tahun lalu karena negara itu berupaya untuk mendinginkan ekonomi yang mulai memanas.

"Tahun ini, kami akan terus mengontrol kecepatan pasokan kredit," Liu Minkang regulator perbankan mengatakan kepada Forum Keuangan Asia di Hong Kong.

Namun ia meremehkan sebuah laporan oleh China Securities Journal bahwa bank-bank besar telah diperintahkan untuk berhenti memperluas pinjaman baru untuk sisa Januari. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010