Jakarta, 20/1 (ANTARA) - Departemen Strategi dan Keuangan Republik Korea (MOSF) dan Institusi Pembangunan Korea (KDI) memilih Indonesia sebagai penerima dukungan insentif dalam rangka proyek knowledge sharing program (KSP) Korea.

"Pengalaman Korea bisa membantu Indonesia, misalnya Korea pada 97/98 melaksanakan reformasi anggaran," kata Direktur Institusi Keuangan Publik Korea, Nowook Park dalam temu media di Jakarta, Rabu malam.

Nowook yang juga anggota Tim Proyek KSP Korea mengatakan, saat ini Korea juga mulai menerapkan anggaran negara yang berbasis kinerja.

"Penyusunan rencana anggaran berjangka menengah (lebih dari setahun) dan anggaran berbasis kinerja juga dipentingkan," katanya.

KSP merupakan program pemberian rekomendasi kebijakan terhadap negara berkembang berdasarkan pengalaman Korea yang pada awalnya merupakan negara miskin namun akhirnya menjadi 10 negara besar di bidang ekonomi. Korea telah memberikan rekomendasi kebijakan terhadap 134 kasus untuk 15 negara.

MOSF dan KDI telah memilih Indonesia sebagai negara obyek untuk proyek 2009 dan melaksanakan penelitian dengan tema "Tugas Indonesia untuk menjadi negara ekonomi maju".

Tema penelitian yang telah dilakukan adalah mengenai persaingan dan perkembangan kebijakan keuangan, pengawasan keuangan Indonesia, pembentukan pasar likuiditas dan derivatif, dan keuangan jangka menengah dan perkembangan sistem anggaran berbasis kinerja.

Delegasi penelitian Korea telah melakukan tugas penelitian sejak April hingga Juni 2009. Hasil penelitian akan dipresentasikan dalam Final Reporting Workshop and Senior Policy Dialog pada 21 Januari 2009 di Hotel Grand Hyatt Jakarta.

Sebagai negara yang terpilih menerima dukungan insentif program KSP, maka delegasi Korea akan mengadakan rapat tingkat tinggi dengan pejabat bidang ekonomi seperti Bappenas.

MOSF dan KDI akan menjalankan KSP selama sekitar 3 tahun (2010-2013) dan melaksanakan proyek secara intensif yang mengintegrasikan penelitian komprehensif tentang ekonomi dan sosial, rekomendasi kebijakan, pelatihan pendidikan KSP agar hubungan dengan pemerintah Indonesia dapat ditingkatkan sebagai mitra strategis.

Indonesia dipilih oleh Korea sebagai negara mitra untuk perkembangan strategis untuk 2010 berdasarkan hubungan ekonomi dan diplomatik kedua negara, berpotensi untuk kerjasama antar negara untuk pembangunan umum, dan karena adanya keinginan kuat Indonesia menerapkan KSP bersama Korea.

Sebelumnya Indonesia juga pernah menjadi mitra KSP Korea pada 2005 dengan tema mereformasi institusi ekonomi utama di Indonesia: pelajaran dari pengalaman pembangunan Korea.

Untuk KSP 2010, tahap awal dimulai dengan kunjungan delegasi Korea ke Indonesia yang dipimpin mantan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Strategi Keuangan Korea, Okyu Kwon. Ia juga menjabat sebagai Manajer Proyek KSP.

Delegasi bertemu dengan pejabat tinggi pemerintah untuk membahas kebijakan utama sebagai solusi bagi pemerintah Indonesia.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010