Washington (ANTARA News/AFP) - Departemen Keuangan AS, Rabu mengatakan pihaknya menuai sebuah keuntungan 4,0 miliar dolar dari waran, atau opsi untuk membeli saham di bank yang mendapat suntikan modal pada masa puncak krisis keuangan.

Pejabat keuangan mengatakan, bahwa pada 31 Desember, Departemen Keuangan telah menerima empat miliar dolar hasil bruto untuk penjualan waran di 34 bank, baik yang dibeli kembali oleh bank sendiri atau dijual melalui lelang.

Pemerintah pada akhir tahun masih memegang waran di 18 bank yang telah membayar kembali kepada Departemen Keuangan suntikan modal dan "bermaksud untuk menjual posisi mereka dalam waktu dekat."

Depkeu juga memegang waran di 230 perusahaan publik yang belum membayar kembali investasi.

Waran diterima ketika pemerintah mulai memompa modal ke bank-bank untuk membantu kredit tetap mengalir pada masa puncak krisis.

Ini adalah tambahan terhadap suntikan modal sendiri, yang berjumlah 205 miliar dolar di 707 bank.

Ketika sebuah bank membayar kembali investasi, ia memiliki hak untuk membeli kembali dengan waran pada nilai pasar wajar yang disepakti tetapi jika mereka tidak melakukan "exercise" opsi, depkeu akan menjual warannya.

Goldman Sachs membayar 1,1 miliar dolar untuk warannya sementara Amerika Serikat menerima 936 juta dolar untuk pelelangan waran di JPMorgan Chase. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010