Magelang (ANTARA News) - Polisi melakukan penggalian tanah di Desa Mranggen, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu, yang diduga tempat penguburan salah satu korban mutilasi dengan tersangka Baikuni alias Babe (59)

Proses penggalian tanah di areal sawah milik keluarga Babe di tepian Kali Gluthak Desa Mranggen itu oleh petugas bersama warga setempat.

Babe yang dalam kondisi tangan diborgol dan dikawal petugas kepolisian dari Polda Metro Jaya tampak menunjukkan lokasi itu sebelum petugas melakukan penggalian.

Beberapa saat kemudian Babe dengan dikawal petugas menunggu di sebuah rumah penduduk setempat. Tampak hadir di tempat itu Kepala Sub Bagian Reserse dan Kriminal Polwil Kedu, Kompol Bambang Sigit.

Hujan yang semakin deras mengguyur kawasan itu mengakibatkan penggalian tanah yang telah mencapai sekitar satu meter dan belum menemukan korban itu dihentikan.

Rencananya penggalian akan dilanjutkan pada Kamis (21/1) sedangkan Babe selanjutnya dibawa ke markas polres setempat untuk diamankan. Lokasi itu telah dipasangi garis polisi oleh petugas.

Keterangan yang diperoleh, salah satu di antara sejumlah korban Babe yang dikubur di lokasi itu sekitar lima tahun lalu adalah seorang anak laki-laki berumur sekitar 12 tahun.

Babe berasal dari desa itu dan sejak Tahun 1970 merantau ke Jakarta.

Salah seorang keponakan Babe, Budianto, mengatakan, terdakwa sering pulang ke kampung halamannya dengan mengajak anak yang identitasnya berbeda-beda.

Babe, katanya, sudah tiga kali menikah tetapi tidak memiliki anak dan saat pulang kampung menunjukkan perilaku yang tampak sayang terhadap anak-anak.

"Tidak menunjukkan perilaku menyimpang, tetapi dikenal dekat dengan anak-anak," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010