Padang (ANTARA News) - Manajamen Lion Air telah menurunkan tim untuk mencek kondisi pesawat JT 354 yang tergelincir di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman, Selasa (19/1) sekitar pukul 19.00 WIB.
"Kita belum mendapatkan laporan secara pasti apa penyebab tergelincirnya pesawat yang berangkat dari Jakarta pukul 17.30 Wib menuju Padang dan mendarat pukul 19.00 WIB itu," kata Humas Lion Air Edwar Sirait ketika dikonfirmasi melalui telepon genggamnya dari Padang, Rabu.
Ia menjelaskan, laporan sementara yang diterima, pesawat yang mangangkut penumpang 160 orang itu mendarat dalam cuaca sedang hujan.
Pesawat mendarat dalam keadaan normal sampai ke lokasi parkir, tetapi di avron petugas menemukan lumpur di ban pesawat dan peristiwa itu tidak diketahui penumpang sehingga penumpang langsung pulang dan tidak ada sanggahan.
Jadi, tambahnya, guna mengetahui kondisi pesawat, Lion Air sudah menurunkan tim untuk menceknya.
Pelaksana Tugas Harian Kepala Divisi Operasi PT Angkasa Pura II Alzog P Budhi menjelaskan, pesawat Lion Air tergelincir di sebelah kanan runway 33, tetapi 160 penumpang yang berada di dalam kabin tidak mengetahui insiden kecil itu.
Ia menjelaskan, ketika pesawat hendak mendarat, petugas melihat cuaca layak untuk pendaratan meski dalam kondisi hujan.
Karena petugas melihat cuaca layak, maka petugas tower memberi izin mendarat, tapi dari menara tidak terlalu jelas terlihat saat roda pesawat ke luar landas pacu karena pendaratan tampak normal.
Namun, katanya, ketika petugas parkir melihat ban pesawat sebelah kanan berlumpur, maka pihaknya bertanya tetapi dibenarkan tenaga teknisi ban pesawat slip ke kiri pas waktu mendarat.
"Pilot pesawat tak ada laporan ke kami. Ternyata ban menyentuh garis luar dari runway. Mungkin saat kejadian pilot sadar sehingga dikendalikan lagi ke tengah landasan," katanya.
Akibat insiden kecil itu, tambahnya, dua lampu runway pecah karena tertabrak ban pesawat, tapi pesawat masih bisa berjalan sampai area parkir.
Lebih lanjut dijelaskannya, ketika diselidiki ada partikel yang masuk ke mesin sehingga kondisi pesawat tak layak lagi terbang.
Namun, penumpang yang berada dalam pesawat tidak merasakan terjadi apa-apa sehingga pulang begitu saja, tak ada terlihat kepanikan.
Kendati demikian, insiden itu dalam penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Penumpang Lion Air Padang-Jakarta harus tertunda satu jam dan penumpang akan diangkut pesawat dengan maskapai yang sama yang didatangkan dari Singapura," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010