Karena peningkatan IPM akan berdampak terhadap peningkatan kualitas diberbagai bidang lainnyaJakarta (ANTARA) - Mahasiswa Politeknik Negeri Madura (Poltera) mendapat dukungan memodernisasi sistem mesin batik untuk mampu memproduksi alat cetak yang dapat dimanfaatkan masyarakat pengerajin di Camplong di Madura.
Direktur Poltera Arman Jaya dalam keterangan tertulisnya diterima di Jakarta, Rabu, mengatakan dukungan memodernisasi sistem mesin batik dari PT Pertamina (Persero) Fuel Terminal Camplong tersebut menjadi langkah baik untuk meningkatkan mutu pendidikan maupun pengembangan masyarakat di bidang kerajinan batik.
Harapannya, peningkatan kemampuan mahasiswa dalam berbagai bidang ilmu terbantu sehingga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah tersebut juga ikut naik. "Karena peningkatan IPM akan berdampak terhadap peningkatan kualitas diberbagai bidang lainnya," ujar Arman.
Kerja sama tersebut, kata dia, merupakan salah satu program kerja Poltera dengan sejumlah pihak dalam sinergitas kemitraan untuk meningkatkan mutu pendidikan vokasi yang bertujuan menciptakan sumber daya manusia berkualitas di berbagai bidang, serta bermanfaat memajukan kewirausahaan masyarakat sekitar.
Pembuatan alat cetak batik modern yang dapat diproduksi mahasiswa Poltera dengan sistem teknologi mesin batik yang dibangun dengan pendanaan corporate social respnsibility (CSR) tersebut nantinya, menurut Arman, dapat digunakan masyarakat pengerajin sesuai dengan potensi batik di beberapa wilayah di Madura.
Arman mengatakan mahasiswa Poltera memiliki hasil karya atau produk yang dapat dipergunakan untuk menunjang wiraswasta, pertanian, perkapalan dan lainnya. Setiap mahasiswa semester akhir memiliki karya tersendiri yang dapat diaplikasikan sesuai kebutuhan masyarakat sehingga mampu bersaing dengan daerah lain di luar Pulau Madura.
Manager PT Pertamina (Persero) Fuel Terminal Camplong Dedi Subandi mengatakan itu merupakan kerja sama pertama di Madura. Harapannya sinergi tersebut dapat mengangkat produk kerajinan batik khas Camplong yang selama ini masih kurang dilirik masyarakat.
Baca juga: Program Desa Vokasi dikembangkan Indocement di Kalsel
Baca juga: Astra hibahkan Rp30 miliar pembangunan gedung Sekolah Vokasi Undip
Pewarta: Indriani
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2020