Dirjen Pengelolaan Utang Depkeu, Rahmat Waluyanto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa menyebutkan, pemerintah menawarkan 4 seri SBSN yaitu IFR0003 (reopening), IFR0005, IFR0006, dan IFR0007.
Total penawaran yang masuk atas penawaran 4 seri SBSN itu adalah sebesar Rp1,87 triliun namun pemerintah hanya memenangkan sebesar Rp950 miliar.
Penjualan 4 seri SBSN ini ditujukan untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam APBN 2010.
Rincian hasil lelang adalah untuk IFR003 penawaran yang masuk sebesar Rp313 miliar. Pemerintah menyerap sebesar Rp55 miliar dengan "yield" (imbal hasil) 8,69618 persen. SBSN ini akan jatuh tempo 15 September 2015.
Sedangkan penawaran yang masuk untuk IFR0005 sebesar Rp178 miliar dan pemerintah menyerap sebesar Rp105 miliar dengan imbal hasil 9,1923 persen. SBSN ini akan jatuh tempo 15 Januari 2017.
Sementara penawaran yang masuk untuk IFR0006 sebesar Rp116 miliar, namun pemerintah sama sekali tidak menyerap sedikit pun penawaran yang masuk.
Sedangkan untuk IFR0007, penawaran yang masuk sebesar Rp790 miliar dengan "yield" 10,01998 persen. SBSN ini akan jatuh tempo pada 15 Januari 2025.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010