Huang Songyou dipecat sebagai wakil ketua Pengadilan Tinggi Rakyat pada 2008 dalam kaitan tuduhan menerima uang suap dan penggelapan, dan dia dijatuhi hukuman seumur hidup oleh satu pengadilan di provinsi Hebei, China utara, kata Kantor Berita Xinhua dalam laporan singkatnya.
Huang adalah petugas pengadilan paling senior yang dituduh melakukan kejahatan semacam, sejak Partai Komunis berkuasa pada 1949, menurut laporan-laporan berita China sebelumnya.
Huang dituduh menerima suap lebih dari delapan juta yuan (1,17 juta dolar AS), termasuk dari para pengacara di provinsi Guangdong yang makmur di selatan, tempat dia bertugas sebagai hakim, kata laporan itu.
Huang juga dituduh menggelapkan lebih dari sejuta yuan dari satu pengadilan di Guangdong.
Pengadilan-pengadilan di China saat ini di bawah kontrol Partai Komunis, dan kecaman-kecaman menyatakan bahwa korupsi di pengadilan merusak kepercayaan umum di bidang hukum.
China tahun lalu memperingatkan, para hakim dan petugas pengadilan lainnya akan kehilangan tugas dan menghadapi tuduhan kriminal, jika mereka menerima pemberian dari orang-orang yang terlibat di dalam kasus mereka.
Partai juga mengingatkan, bahwa penegakan hukum bisa terancam jika tindakan seperti itu tidak dianggap sebagai korupsi, yang telah berkembang sejak China mulai melakukan reformasi ekonomi pasar pada akhir tahun 1970-an.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010