Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri BUMN sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir memberikan dukungan kepada para dokter dan tenaga kesehatan dalam penanganan pandemi.

Menko PMK Muhadjir dan Menteri BUMN menyatakan belasungkawa terhadap ratusan tenaga medis yang telah gugur sekaligus memberikan dukungan kepada tenaga medis yang terus berjuang dalam penanganan COVID-19 dalam acara Doa Bersama dan Mengheningkan Cipta untuk Keselamatan Dokter yang dilakukan secara daring di Jakarta, Rabu.

Selain Menko PMK dan Menteri BUMN, acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo dan Direktur Utama BPJS Kesehatan yang merupakan mantan Ketua Umum IDI Fachmi Idris.

Namun Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tidak hadir berdoa bersama dan mengheningkan cipta untuk memberikan dukungan kepada para tenaga kesehatan.

Baca juga: Aceh catatkan kasus pertama dokter meninggal positif COVID-19

Baca juga: IDI lakukan analisa pola penyebaran COVID-19 pada tenaga medis

Muhadjir menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya membantu para tenaga kesehatan dalam perjuangannya menolong masyarakat Indonesia yang sakit akibat COVID-19.

Muhadjir pun membuka kesempatan selebar-lebarnya untuk para dokter agar bisa menyampaikan suatu hal yang diperlukan dalam penanganan COVID-19 kepada pemerintah. "Insyaallah kami akan bekerja keras untuk memenuhinya," kata Muhadjir.

Sementara Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya untuk para dokter dan tenaga kesehatan yang telah gugur dalam melayani masyarakat di saat pandemi COVID-19. Erick meminta maaf apabila masih terdapat kekurangan dari pemerintah dalam penanganan COVID-19 di Indonesia.

"Insyaallah pemerintah berusaha sekuat tenaga, bekerja keras dengan segala kekurangannya dan mohon maaf jika tidak sempurna. Dengan nawaitu (niat) itu, kita berusaha mati-matian menjaga kesehatan masyarakat secara menyeluruh," kata Erick.

Sementara dari pihak Kementerian Kesehatan, walaupun tidak dihadiri oleh Menkes Terawan untuk memberikan dukungan, Kemenkes tetap menyampaikan dukungannya kepada para dokter melalui Kepala Badan PPSDM Kesehatan Abdul Kadir.

"Saya atas nama pribadi dan atas nama Kementerian Kesehatan memberikan apresiasi pada seluruh tenaga kesehatan yang berjuang, dan bahkan tertular menjadi korban gugur sebagai pahlawan," kata Kadir.

Dia menyatakan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan akan terus memberikan insentif kepada para tenaga kesehatan yang berjuang dalam penanganan COVID-19, dan juga memberikan santunan pada keluarga dokter yang gugur.*

Baca juga: Anggota DPR: Hadirkan rasa aman bagi dokter tangani COVID-19

Baca juga: IDI Medan nilai perlu pemisahan rumah sakit penanganan COVID-19

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020