Jakarta (ANTARA News) - Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Selasa, mengungkapkan bahwa pihak luar negeri telah menanyainya soal kelanjutan penanganan kasus Century.

"Kawan-kawan di luar negeri mulai bertanya-tanya, Pak Hatta what`s going on (apa yang sedang terjadi?)," kata Hatta dalam acara di Gedung Lemhanas Jakarta, Selasa.

Menurut Hatta, pertanyaan tersebut harus dijawab sebaik-baiknya sehingga pelaku usaha nyaman dalam mengembangkan usahanya di Indonesia.

Ia berharap penanganan kasus Bank Century tidak melebar ke mana-mana, karena di tengah situasi dunia yang terkena dampak krisis global, Indonesia termasuk negara yang mempunyai peluang besar untuk berkembang.

"Ada momentum yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga ekonomi kita menjadi lebih baik," katanya.

Ia menyebutkan, ada rencana penyaluran kredit investasi hingga Rp270 triliun tapi hingga sekarang tidak bisa dicairkan karena mereka masih menunggu (wait and see).

"Itu tentu jumlah yang sangat besar untuk mendukung perekekonomian," katanya.

Sementara itu mengenai harga minyak, Hatta mengatakan, pertumbuhan ekonomi Cina dan India akan mempengaruhi permintaan energi dunia sehingga diperkirakan harga minyak akan mengalami kenaikan.

"Kalau misalnya harga minyak sampai 90 dolar AS per barel maka Indonesia akan diuntungkan karena akan ada penerimaan yang cukup besar dari ekspor gas dan LNG. Memang dari minyak mentah akan mengalami penurunan tapi dari ekspor kedua komodias itu penerimaan akan meningkat," katanya.

Ia mengakui ada distorsi signifikan jika harga minyak meningkat, yaitu dampaknya terhadap inflasi.

Kenaikan harga minyak akan meningkatakan harga komoditas lainnya dan akan menurunkan daya beli masyarakat sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi.

"Makanya kita terus memantau menaikkan harga-harga dalam rangka mengendalikan inflasi," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010