Jakarta (ANTARA News) - Cadangan devisa RI diharapkan mencapai 100 miliar dolar AS pada 2014 dibanding posisi saat ini di atas 55 miliar dolar AS, demikian Menko Perekonomian Hatta Rajasa dalam acara di Gedung Pancagatra Lemhanas Jakarta, Selasa.

"Pada 2014 kita harapkan sudah mencapai 100 miliar dolar AS dan kita akan menjadi big player (pemain besar) di dunia ini," kata Hatta.

Hatta mengklaim, dalam menghadapi ancaman krisis pada 2008 Indonesia telah berhasil mengatasi berbagai masalah dengan baik.

"Sekarang kita sudah menghimpun cadangan devisa yang cukup besar di atas 55 miliar dolar AS. Ini terbesar sejak krisis di mana pada waktu krisis kita hanya sekitar 50 miliar dolar AS," katanya.

Mengenai asumsi makro ekonomi pada 2010, Hatta mengatakan, pemerintah menetapkan target sebesar 5,5 hingga 5,6 persen dibandingkan 2009 yang mencapai 4,3 persen.

"Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi perlu investasi hingga Rp2.000 triliun per tahun, inilah yang menjadi taruhan kita," katanya.

Kemampuan pemerintah menyediakan dana investasi terbatas sehingga sebagian besar harus berasal dari penanaman modal asing maupun dalam negeri.

Menurutnya, penyumbang pertumbuhan ekonomi pada 2010 tidak lagi bisa mengandalkan konsumsi masyarakat tetapi harus didorong invetasi dan peningatn ekspor.

"Investasi harus tumbuh sekitar 10 persen,industri harus tumbuh 3 hingga 7 persen tahun ini,ekpor meningkat di atas 5 persen dari tahun lalu yang negatif," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010