Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan memberikan sanksi bagi kadernya yang tidak solid dalam memenangkan Pilkada serentak 2020, khususnya Pilkada Surabaya.
Baca juga: PDI Perjuangan bakal pecat kader tidak dukung rekomendasi pilkada
Megawati juga menginstruksikan semua jajarannya harus satu barisan dalam memenangkan pasangan calon Eri Cahyadi-Armuji yang maju di Pilkada Surabaya.
Dia mengingatkan konsolidasi dan gotong royong partai merupakan elemen utama dalam memenangkan pemilu. Bagian kalah atau menang merupakan urusan di belakang.
"Mana pernah, loh, kalau kita kalah, saya koar-koar begini lah, begitu lah. Enggak. Saya hanya bilang konsolidasikan partai kita. Makanya saya bilang, awas Surabaya, siapa yang bermain, melawan saya. Ingat, mana dia, Surabaya," kata Megawati mengingatkan para kadernya.
Baca juga: Megawati ucapkan terima kasih kepada Whisnu Sakti
Presiden RI Kelima itu juga mengingatkan para kader, bahwa perannya sebagai ketua umum dalam menentukan pasangan calon bukanlah perkara mudah.
Menurut dia, sebagai Ketum partai dirinya memiliki kewenangan menentukan pasangan calon Pilkada 2020 berdasarkan mandat dari Kongres PDIP. Maka dari itu, Megawati meminta kadernya untuk taat pada keputusannya sebagai simbol partai.
Dalam kesempatan itu, Megawati memandang banyak perubahan yang terjadi di Surabaya, oleh karenanya para kader untuk mengonsolidasikan gerakan agar memenangkan Pilkada Surabaya kembali.
Baca juga: Megawati ingatkan calon kepala daerah tak berorientasi pada keuntungan
Baca juga: PDI Perjuangan usung Eri Cahyadi-Armuji untuk Pilkada Surabaya
Baca juga: PDIP serahkan surat rekomendasi Eri Cahyadi-Armuji di Taman Harmoni
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020