Jember (ANTARA News) - Sedikitnya 18 rumah milik warga Desa Kemuninglor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Jawa Timur, rusak, akibat diterjang angin puting beliung yang melanda desa itu.
"Angin puting beliung yang terjadi Senin malam itu (18/1) disertai dengan hujan yang cukup deras, namun tidak ada korban jiwa," kata Kepala Desa Kemuninglor Muhammad Marsuki, Selasa.
Seorang anak bernama Iwan (10) dikabarkan patah tulang akibat angin puting beliung tersebut. "Yang bersangkutan sudah mendapat pertolongan dari puskesmas setempat," Muhammad.
Selain itu, beberapa kandang ternak sapi dan sebuah mushola di desa setempat juga rusak diterjang angin puting beliung, bahkan puluhan pohon tua di sepanjang jalur menuju kawasan objek wisata Panorama Rembangan tumbang.
"Semua aparat desa dan masyarakat bekerja sama untuk memotong sejumlah pohon tumbang yang melintang di jalan, sehingga jalur transportasi di desa setempat bisa dilalui oleh warga," katanya.
Saat ini, warga desa bergotong royong untuk memperbaiki rumah korban dimana untuk yang rusak parah, warga terpaksa mengungsi ke rumah tetangga yang tidak terkena angin puting beliung
"Dari 18 rumah yang rusak, tiga di antaranya rusak parah, sehingga warga mengungsi ke rumah sanak saudara atau tetangga di sekitar lokasi yang tidak terkena bencana angin puting beliung," katanya.
Total kerugian akibat puting beliung, katanya, mencapai belasan juta rupiah, aparat desa sedang melakukan pendataan terhadap jumlah kerugian materi yang diakibatkan bencana angin puting beliung tersebut.
Desa Kemuninglor merupakan salah satu desa yang rawan bencana longsor dan angin puting beliung.
Pada Desember 2009, bencana tanah longsor menerjang beberapa rumah di Dusun Rayap, namun tidak ada korban jiwa.
"Kami sudah memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk melakukan tindakan menyelamatkan diri bila terjadi bencana. Alhamdulillah, masyarakat bisa memahami dan tidak ada korban jiwa selama bencana di desa setempat," ujarnya.(*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010