Tangerang (ANTARA News) - Mantan Menpora Adhyaksa Dault mendatangi rumah Herman Sarens di Blok G-5 No. 18 Cluster Vermont Park Perumahan BSD City Serpong, Selasa, sekitar pukul 10.23 WIB menggunakan mobil sedan warna merah hati bernomor polisi B-1141-AD.
Namun Adyaksa tidak bersedia memberikan keterangan ketika dicegat wartawan dan langsung menuju rumah berlantai dua dan mendatangi Herman.
Sebelumnya, pihak keluarga telah melakukan negosiasi di rumahnya dengan Polisi Militer dan di sebuah kedai kopi di Serpong, tapi tidak diperoleh kata sepakat.
Meski demikian tanda-tanda akan berakhirnya aksi "pengepungan" itu semakin jelas dengan terlihatnya aktivitas dari rumah Herman Sarens. Pihak keluarga tampak mempersiapkan kursi roda bila memang petugas polisi militer menjemput paksa pria yang hampir berusia 80 tahun ini.
Keluarga Herman Sarens datang ke rumahnya di Serpong membawa kursi roda menggunakan mobil sedan warna perak nomor polisi B-266-RD.
Pihak polisi militer mengharapkan agar pria kelahiran Pandeglang, Banten, 24 Mei 1930 itu bersedia menyerahkan diri atas kesadaran sendiri bukan dijemput paksa.
Sedangkan Herman Sarens masih bertahan di kediamannya meski tim dari Polisi Militer terus melakukan negosiasi supaya menyerahkan diri.
Herman dan keluarga tidak mau keluar rumah berlantai dua itu untuk menemui wartawan yang menunggunya untuk klarifikasi walau pertugas pengamanan dari Polisi Militer dan satpam BSD City sudah menjaganya sejak Senin (18/1) siang.
Bahkan petugas Polisi Militer ditambah jumlahnya yang semula hanya dua kemudian menjadi 10 orang untuk menjaga kemungkinan yang tidak diinginkan. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010