Ini langkah nyata membantu perekonomian masyarakat di wilayah pesisir

Jakarta (ANTARA) - Aktivis Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) Jakarta, Koperasi Layar Maju Bersama, dan Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) membantu nelayan berupa pinjaman bergulir di Tambak Lorok, Semarang.

"Ini langkah nyata membantu perekonomian masyarakat di wilayah pesisir," kata Ketua Harian DPP KNTI Dani Setiawan melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Kegiatan kerja sama bantuan tersebut sebagai rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun Ke-75 RI.

Dani menyebutkan kerja sama tersebut merupakan kelanjutan program PTI untuk membantu nelayan tradisional di Indonesia setelah pembagian kebutuhan bahan pokok pada kegiatan sebelumnya.

Dani tidak merinci berapa nilai pinjaman kepada nelayan tersebut, termasuk berapa orang nelayan yang memperoleh manfaat itu.

Wakil Ketua Umum I PTI, Dede Radinal menyatakan pemberian pinjaman modal nelayan dan usaha perikanan sebagai tahap pertama dalam program PTI untuk nelayan.

Baca juga: Kadin dan KKP berikan bantuan untuk nelayan Muara Baru

"Apabila dana ini dapat efektif membantu para nelayan, maka akan menambahkan jumlah dana dukungan ini," ucap Dede.

Selain pinjaman bergulir, PTI juga akan menggulirkan program bantuan seperti pelatihan pengolahan hasil tangkapan ikan, serta pembangunan "solar dome" berupa bangunan bersuhu panas untuk pengeringan ikan.

Dede menjelaskan tujuan utama PTI membantu masyarakat nelayan untuk mendongkrak perekonomian saat pandemi COVID-19.

Diungkapkan Dede, nelayan kesulitan menjual hasil tangkapan saat pandemi COVID-19 sehingga harus menjual komoditas dengan harga murah.

Sementara itu, Ketua Umum PTI Myra Winarko menambahkan pihaknya mendorong aktivis perempuan untuk bergerak masif membantu pemerintah mengatasi dampak COVID-19.

Bantuan lainnya seperti pembagian kebutuhan bahan pokok, alat pelindung diri (APD), membangun dapur umum dan kerja sama dengan sejumlah usaha kecil menengah (UKM).

Myra berharap bantuan yang diberikan PTI dapat membuka usaha berkelanjutan dan masyarakat tidak hidup konsumtif.

Baca juga: KKP siap beri pinjaman lunak kepada nelayan pembudi daya lobster

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020