"DAK tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya Rp11 miliar," kata Kepala Dinas Pendidikan Makassar Mahmud BM, di Makassar, Senin.
Ia merinci dana itu diberikan dari pusat sebesar Rp29 miliar yang dianggarkan melalui APBN dan sisanya Rp9 miliar dari APBD Makassar.
Anggaran ini digunakan untuk membangun sarana perpustakaan sejumlah SD dan SMP serta melakukan rehabilitasi kepda sejumlah sekolah.
Jumlah penerima DAK sendiri berdasarkan ketentuan petunjuk teknis (juknis) dari pusat akan dialokasikan kepada lebih 100 sekolah SD dan SMP Negeri di Makassar.
"Umumnya sekolah negeri yang memperoleh dan kita harapkan mudah-mudahan saja ada sekolah swasta yang dapat nanti," harapnya.
Ia menyebutkan, alokasi DAK ini dibagi dalam dua paket yakni paket pertama untuk membangun sarana perpustakaan dan pengadaan buku serta alat peraga lainnya.
Untuk paket pertama ini, pemerintah akan mengalokasikan Rp260 juta per sekolahnya yang terdiri dari Rp70 juta untuk pembangunan perpustakaan dan Rp190 juta untuk pengadaan buku dan alat peraga sekolah.
Sedangkan untuk paket dua, pemerintah mengalokasikan tiap sekolahnya sebesar Rp180 juta yang diperuntukkan bagi sekolah yang sudah punya perpustakaan tetapi belum memiliki sarana perpustakaan, seperti buku dan alat peraga.
"Pengalokasian dana DAK nantinya itu harus melalui juknis dan dalam juknis itu dibagi dalam dua tahap pengalokasian. Karena itu, tim masih harus melakukan pendataan dulu kepada sekolah-sekolah yang akan memperoleh dana DAK itu," ujarnya tanpa merinci sekolah penerima DAK tersebut.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
Pemerintah secara berkesinambungan dalam merealisasikan program tsb harus proaktif
semoga bermanfaat.