Ini sebenarnya strategi bisnis di mana mereka melihat ada peluang untuk bisa meraih level bisnis yang lebih besar dan aman.

Jakarta (ANTARA) - Wakil Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menilai bahwa keputusan Telkom untuk menutup situs e-commerce Blanja.com merupakan strategi bisnis baru untuk meraih peluang di level yang lebih besar dan aman.

"Ini sebenarnya strategi bisnis di mana mereka melihat ada peluang untuk bisa meraih level bisnis yang lebih besar dan aman," ujar Eko saat dihubungi Antara di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, dengan masuk ke bisnis e-commerce di segmen korporasi dan UMKM melalui transaksi Business to Business (B2B), berarti transaksi jual-belinya berskala besar karena tidak langsung ke area end-to-end atau konsumen.

Baca juga: Telkom tutup Blanja.com, ingin fokus kembangkan e-commerce B2B

Perubahan dalam strategi bisnis merupakan hal yang biasa saja di mana Telkom melihat peluang yang lain. Apalagi Telkom merupakan BUMN sehingga memiliki misi untuk menjalankan perannya kepada publik yakni dengan membantu UMKM dan mengembangkan segmen bisnis ecommerce di korporasi sehingga Telkom tidak lagi bermain dalam bisnis e-commerce bersifat ritel atau hilir.

"Mungkin Telkom memandang bahwa segmen ini lebih efektif, dan setahu saya persaingan bisnis e-commerce di segmen korporasi dan UMKM melalui transaksi Business to Business (B2B) lebih sedikit dibandingkan dengan level e-commerce ritel," kata pengamat ekonomi Indef tersebut.

Eko juga menambahkan sebetulnya dinamika perubahan strategi bisnis ini merupakan hal yang biasa dalam konteks ecommerce dan ekonomi digital, mengingat sektor ini jarang sekali menyiapkan strategi atau rencana untuk waktu lama atau jangka panjang.

Baca juga: Rencana investasi di Gojek, Telkom: Kami terbuka untuk bersinergi

Para pemain e-commerce dan ekonomi digital terbiasa melakukan perubahan strategi bisnis dalam jangka pendek atau menengah yakni dalam hitungan bulanan atau kuartal.

"Ini sebuah perubahan strategi bisnis yang dianggap biasa bagi perusahaan yang biasanya bergerak dalam digital atau online, mengingat mereka harus terus bertransformasi dalam mengamankan posisi perusahaannya," kata Eko.

Sebelumnya Telkom menutup situs e-commerce Blanja.com dalam rangka hanya fokus pada bisnis e-commerce di segmen korporasi dan UMKM melalui transaksi Business to Business (B2B).

Direktur Digital Business Telkom, Fajrin Rasyid mengatakan bahwa TelkomGroup menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan masyarakat serta stakeholder yang selama ini bergabung dan memanfaatkan fasilitas transaksi ritel Blanja.com, terutama para pelaku bisnis di seluruh Indonesia.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020