London (ANTARA) - Saham-saham Inggris turun lagi pada penutupan perdagangan Selasa (1/9/2020), memperpanjang kerugian untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London anjlok 1,70 persen atau 101,52 poin, menjadi menetap di 5.862,05 poin.

Indeks FTSE 100 merosot 0,61 persen atau 36,42 poin menjadi 5.963,57 poin pada Jumat (28/8/2020), setelah melemah 0,75 persen atau 45,61 poin menjadi 5.999,99 poin pada Kamis (27/8/2020), dan naik 0,14 persen atau 8,59 poin menjadi 6.045,60 poin pada Rabu (26/8/2020).

Bursa Efek London tutup pada Senin (31/8/2020) untuk hari libur publik, perdagangan dibuka kembali pada Selasa (1/9/2020).

Baca juga: Saham Jerman hentikan kerugian, indeks DAX 30 terangkat 0,22 persen

Rolls-Royce Holdings, sebuah perusahaan teknik berbasis di Inggris, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjun 14,27 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, International Consolidated Airlines Group, yang anjlok 6,38 persen; serta Melrose Industries, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam membeli dan meningkatkan bisnis berkinerja buruk, terpuruk 6,21 persen.

Sementara itu, dikutip dari Xinhua, Fresnillo, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko, melonjak 4,55 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham kelompok perusahaan pertambangan multinasional BHP Group yang terangkat 2,27 persen, serta perusahaan perdagangan dan pertambangan komoditas multinasional Inggris Glencore menguat 2,16 persen.

Baca juga: Saham Prancis terus melemah, indeks CAC 40 tergerus 0,18 persen
Baca juga: Wall Street dibuka bervariasi, Indeks Dow Jones tergelincir 88,62 poin

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020