Beirut,(ANTARA News)- Pemimpin satu milisi Palestina yang didukung Suriah di Lebanon mengatakan warga Palestina tidak akan pernah dilucuti senjata mereka di dalam atau di luar kamp-kamp pengungsi di Lebanon, kata berita surat-surat kabar, Senin .
"Kami menolak keras perlucutan senjata warga Palestina di luar kamp-kamp pengungsi di Lebanon," kata ketua Fatah al Intifada Said Mussa , yang juga dikenal sebagai "Abu Mussa.", sebagaimana dikutip dari AFP.
"Ini adalah hanyalah keputusan Palestina dan bukan di tangan kekuatan lain," katanya kepada wartawan di kota pelabuhan Sidon, Lebanon selatan setelah satu pertemuan dengan walikota kota itu.
Pernyataan itu muncul kurang dari sebulan setelah kunjungan Perdana Menteri Saad Hariri ke Suriah. Hariri setelah lawatan itu mengatakan ia dan Presiden Suriah Bashar Al Assad membicarakan senjata-senjata kelompok Palestina di luar kamp-kamp di Lebanon.
Abu Mussa juga mengatakan ia "siap berunding dengan pemerintah Lebanon selama mereka tidak berusaha menghambat perjuangan kami.
"Kami yakin konflik dengan musuh Zionis tidak akan berakhir, dan kami juga yakin bahwa kehadiran senjata-senjata kami di luar kamp-kamp tidak pernah menimbulkan ancaman pada keamanan Lebanon," tambahnya.
Pada tahun 2006, para pemimpin Lebanon yang bermusuhan dengan kelompok itu sepakat untuk perlucutan senjata warga Palestina di luar kamp-kamp dalam satu dialog nasional.
Resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1559 yang disetujui tahun 2004 , menyerukan Lebanon menegakkan kedaulatan terhadap seluruh wilayahnya dan melucuti senjata semua milisi, termasuk faksi-faksi Palestina yang bersenjata.
Akan tetapi konvensi yang sudah berjalan lama itu , militer Lebanon tidak dapat memasuki 12 kamp pengungsi Palestina di Lebanon, tempat kelompok-kelompok Fatah al Intifada berpangkalan, yang menyebabkan keamanan di tempat-tempat itu berada di tangan para pejuang Palestina.
Bersama dengan faksi-faksi Lebanon , kelompok-kelompok gerilyawan Palestina memainkan peran penting dalam perang saudara di Lebanon tahun 1975-1990.
Faksi-faksi Palestina dan milisi Hizbullah Lebanon adalah kelompok-kelompok yang tidak menyerahkan senjata-senjata mereka setelah perang itu , menyatakan mereka perlu mempertahankan diri mereka dari serangan Israel.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010