Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan, kebakaran Depot Ampenan, NTB tidak mengganggu pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) dari depot tersebut.
"Aktifitas pengisian BBM di Depot Ampenan berjalan normal," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Basuki Trikora Putra di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan, kebakaran terjadi di tangki nomor tiga pada Senin pukul 11.00 WIB dan 50 menit kemudian atau pukul 11.50 WIB sudah berhasil dipadamkan.
Saat kebakaran, tangki yang berisi premium sedang dalam proses pengurasan.
"Tangki dan fasilitas lailnnya di Depot Ampenan dalam keadaan aman," kata Basuki.
Depot Ampenan terdiri dari delapan tangki yang memasok BBM untuk wilayah Pulau Lombok.
Saat ini, stok di depot tersebut tercatat masih mampu memenuhi kebutuhan premium 7 hari, solar 6 hari, minyak tanah 3 hari, dan avtur 14 hari.
Pada Sabtu (16/1) malam, kilang Pertamina di Balikpapan, Kaltim juga terbakar.
Kebakaran hanya terjadi di unit Reboiler Hydro Cracker A Train A (HCU- A), sedang unit lainnya di Kilang Balikpapan tetap beroperasi normal.
Pertamina memastikan pasokan semua produk BBM dari Kilang Balikpapan dalam keadaan aman. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010