dan FR0052 (reopening) pada tanggal 12 Januari 2010

Jakarta, 18/1 (ANTARA) - Lelang Surat Utang Negara dalam mata uang Rupiah dilakukan oleh Pemerintah pada tanggal 12 Januari 2010. Jumlah indikatif yang dilelang sebesar lima triliun rupiah, untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2010. Surat Utang Negara yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar satu juta rupiah dengan seri-seri sebagai berikut:
a. Seri SPN20110113 dengan dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo tanggal 13 Januari 2011 (tenor 1 tahun);
b. Seri FR0027 (reopening) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 9,50% (sembilan koma lima per seratus) dan jatuh tempo tanggal 15 Juni 2015. Pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal 15 Juni dan 15 Desember;
c. Seri FR0028 (reopening) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 10,00% (sepuluh koma nol per seratus) dan jatuh tempo tanggal 15 Juli 2017. Pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal 15 Januari dan 15 Juli;
d. Seri FR0052 (reopening) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 10,50% (sepuluh koma lima per seratus) dan jatuh tempo tanggal 15 Agustus 2030. Pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal 15 Februari dan 15 Agustus.

Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price). Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif (competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan. Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif (non-competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield rata-rata tertimbang (weighted average yield) dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang. Peserta Lelang dapat mengajukan penawaran pembelian kompetitif dan non-kompetitif. Alokasi pembelian non-kompetitif untuk SUN seri SPN20110113 sebesar 30% dari target indikatif. Sedangkan alokasi pembelian non-kompetitif untuk FR0027, FR0028 dan FR0052 sebesar 20% dari total yang dimenangkan. Pemerintah memiliki hak untuk menjual keempat seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan.

Lelang dibuka pada tanggal 12 Januari 2010 pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB, sedangkan hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Settlement akan dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2010.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.08/2008 tentang Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana, lelang SPN seri SPN20110113 diikuti oleh Dealer Utama dengan mengajukan penawaran pembelian kompetitif serta Bank Indonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif. Lelang Obligasi Negara seri FR0027, FR0028 dan FR0052 diikuti oleh Dealer Utama dengan mengajukan penawaran pembelian untuk dan atas nama Pihak selain Bank Indonesia dan LPS dengan cara kompetitif dan/atau non-kompetitif, sedangkan LPS dapat mengikuti lelang dengan mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif. Bagi Dealer Utama yang melakukan penawaran pembelian Surat Utang Negara untuk dan atas nama dirinya sendiri dan/atau melalui Peserta Lelang lain hanya dapat melakukan penawaran pembelian dengan cara kompetitif.

Keterangan lelang ini dapat dilihat di www.depkeu.go.id

DAFTAR PESERTA LELANG SURAT UTANG NEGARA

A. Dealer Utama
1. Citibank N.A.
2. Deutsche Bank AG
3. HSBC
4. PT Bank Central Asia, Tbk.
5. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.
6. PT Bank Internasional Indonesia, Tbk.
7. PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.
8. PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
9. PT Bank Panin, Tbk.
10. PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk.
11. PT Bank Permata, Tbk.
12. PT Bank CIMB Niaga Tbk.
13. Standard Chartered Bank
14. JPMorgan Chase Bank NA.
15. PT. Bahana Securities
16. PT. Danareksa Sekuritas
17. PT. Mandiri Sekuritas
18. PT. Trimegah Securities, Tbk

B. Lembaga Penjamin Simpanan

C. Bank Indonesia

Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Harry Z. Soeratin, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Departemen Keuangan

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010