Serang (ANTARA News) - Banyaknya barang-barang produk China yang masuk ke Banten setelah diberlakukannya perdagangan bebas China-Asean (CAFTA) awal Januari 2010, belum berpengaruh terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah di Kota Serang.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Serang Mahfud di Serang, Minggu mengatakan, selama ini belum ada pengaruh membanjirnya produk China di Kota Serang khususnya terhadap UMKM dan Koperasi di Kota Serang.

"Sebagian besar UMKM di Kota Serang bergerak pada sektor perdagangan dan jasa, sehingga sampai saat ini belum ada pengaruh," kata Mahfud.

Ia mengatakan, jumlah UMKM di Kota Serang hasil pendataan 2009 sebanyak 8.541 yang bergerak pada sektor perdagangan dan jasa serta 3.720 UMKM yang bergerak pada sektor industri.

Selain itu, masih ada sekitar 30 UMKM di Kota Serang yang bergerak perhotelan dan rumah makan. Sedangkan jumlah koperasi 609 unit koperasi, sebanyak 102 koperasi diantaranya tidak aktif karena berbagai kendala.

Sehingga, kata Mahfud, karena banyak UMKM yang bergerak pada sektor perdagangan dan jasa, tidak ada imbas langsung akibat produk-produk China yang bersaing dengan produk UMKM di Kota Serang. Sementara barang yang masuk dari China ke Kota Serang kebanyakan tekstil, makanan minuman dan mainan anak.

"Mungkin bagi daerah lain yang banyak UMKM industri kecil sangat dirasakan dengan banyaknya produk China," kata dia.

Meskipun demikian, pihaknya befrupaya tetap memberikan pembinaan bagi sebagian kecil UMKM yang bergerak pada bidang industri kecil agar mampu bersaing dengan barang-barang produk China.

Menurut data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten, kurang lebih sudah ada 100 kontainer barang-barang produk China yang masuk melalui Pelabuhan Indak Kiat Merak, adapun jenis barang yang masuk kurang lebih 50 jenis barang seperti tekstil, mainan anak.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010