Banyumas (ANTARA News) - Bencana angin puting beliung yang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu petang, menelan dua korban jiwa.
Informasi yang dihimpun ANTARA, dua korban tersebut adalah sepasang suami istri, Ahmad Nur Hidayatulloh (28) dan Shinta Pardana (25), warga Desa Karangjengkol RT 06 RW 04, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap.
Mereka tewas tertimpa pohon asam yang diterjang angin puting beliung saat melintas di Jalan Raya Patikraja-Kaliori, Desa Sokawera, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas.
"Pohon itu tumbang akibat angin puting beliung yang menyertai hujan lebat dan secara kebetulan pasangan suami istri yang mengendarai sepeda motor itu melintas dari arah barat menuju timur. Mereka pun tak bisa menghindar saat pohon itu tumbang sehingga tertindih batang pohon," kata seorang saksi mata, Wahyu Triono (24), warga RT 01 RW 01 Desa Sokawera.
Ia mengaku, berada di sebuah kios yang berada sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.
Kedua korban mengalami pendarahan di kepala akibat tertimpa batang pohon. Mereka tewas seketika.
Kepala Polres Banyumas, AKBP RZ Panca Putra, didampingi Kepala Polsek Patikraja, AKP Anthonius Digdo Kristanto, mengatakan, kondisi pohon asam yang tumbang tersebut sudah lapuk sehingga mudah roboh saat ada angin kencang.
"Jenazah kedua korban telah diambil keluarganya untuk dimakamkan," kata Anthonius.
Bencana angin puting beliung, Minggu petang, melanda sejumlah kecamatan di Banyumas antara lain Cilongok, Pekuncen, Purwokerto Utara, Baturaden, Wangon, Kedungbanteng, Banyumas, Patikraja, dan Sokaraja.
Ratusan rumah mengalami kerusakan dan puluhan pohon besar di sejumlah ruas jalan raya tumbang akibat bencana alam itu.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010