Kepala Desa Punden Rejo Misno, Selasa mengatakan, wisata dengan konsep alam ini diresmikan pada Maret 2020. Meski masih terbilang baru, objek wisata ini sudah ramai dikunjungi oleh para wisatawan.
"Sebelum diresmikan dan terjadi pandemi COVID-19, ada juga wisatawan mancanegara dari Belanda, Jerman dan Uruguay
yang datang ke sini. Menurut mereka tempat ini unik dan sangat menarik," katanya.
yang datang ke sini. Menurut mereka tempat ini unik dan sangat menarik," katanya.
Ia mengatakan, pembangunan wisata Punden Rejo ini dengan memanfaatkan dana desa yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Baca juga: Asita Sumut: Pembatalan wisata luar negeri meningkat
Baca juga: Asita sebut tidak ada pembatalan kunjungan pascaledakan bom di Medan
Baca juga: Asita Sumut: Pembatalan wisata luar negeri meningkat
Baca juga: Asita sebut tidak ada pembatalan kunjungan pascaledakan bom di Medan
"Pembangunan serta pengelolaan wisata ini juga dibantu oleh peran serta Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Deli Serdang dan juga masyarakat Desa Punden Rejo ini sendiri," katanya.
Sementara itu, Ketua DPC IWAPI Deliserdang Sri Winarti berharap agar wisata Punden Rejo ini dapat mengembangkan perekonomian khususnya untuk Desa Punden Rejo.
Menurut dia, kesadaran masyarakat Punden Rejo dalam mendorong sektor pariwisata ini cukup bagus. Sehingga diharapkan bisa menjadi motivasi bagi daerah lain untuk mengembangkan potensi mewujudkan desa wisata.
"Meskipun awal pembangunan wisata ini sempat terjadi penolakan, namun pada akhirnya masyarakat Punden Rejo sadar dan mau sama-sama membangun wisata Punden Rejo," ujarnya.
Sementara itu pantauan ANTARA di lokasi wisata Punden Rejo, seluruh properti yang ada di wisata ini memakai bahan ramah lingkungan. Seperti, jalur pejalan kaki menuju ke pondok-pondok di tengah sawah yang terbuat dari material bambu.
Cukup dengan membayar Rp5 ribu per orang, para pengunjung bisa menikmati suasana pedesaan yang masih sangat asri sembari menikmati beragam makanan tradisional yang disajikan oleh masyarakat desa setempat.
Tak hanya itu saja, wisata Punden Rejo ini juga menyediakan perahu yang bisa membawa para pengunjung menyusuri sungai di kawasan tersebut.
Saat hari mulai sore dan gelap, para pengunjung juga dapat menyaksikan sunset atau matahari terbenam bersama keluarga atau orang terkasih di antara hamparan sawah dan juga hembusan angin yang menyejukkan.
Untuk masuk ke area wisata ini, para pengunjung diwajibkan untuk menggunakan masker. Sejumlah tempat mencuci tangan dan bilik disinfeksi juga disediakan guna mencegah penyebaran virus COVID-19.*
Baca juga: Setelah Tangkahan, air terjun Simatutung bakal andalan wisata Sumut
Baca juga: Nias Selatan dinilai layak jadi destinasi wisata bahari kelas dunia
Baca juga: Nias Selatan dinilai layak jadi destinasi wisata bahari kelas dunia
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020