Gowa, Sulsel (ANTARA News) - Hujan yang terus turun selama hampir dua pekan terakhir ini di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mengakibatkan meluapnya air Sungai Balang Malino, sehingga merendam lima hektare sawah warga.

"Air mulai meluap dan merendam sawah sejak hujan turun tiada henti sepanjang Sabtu lalu," kata Sekretaris Desa (Sekdes) Lonjo`boko Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Muin Daeng Nompo di Gowa, Minggu.

Lima hektare sawah yang terendam berada di Dusun Lebong Desa Lonjo`boko Kecamatan Parangloe, Gowa pada umumnya rusak karena dilewati oleh sungai tersebut saat meluap.

Ia mengungkapkan, terendamnya sawah itu bisa dipastikan membuat para petani setempat akan mengalami gagal panen.

Bukan cuma persawahan yang terendam luapan sungai, perumahan penduduk juga akan menjadi sasaran luapan sungai karena lokasi perumahan penduduk lebih rendah.

"Kalau hujan ini terus berlanjut maka bisa dipastikan sejumlah perumahan juga akan terendam karena luapan sungai ini juga bermuara dari Sungai Je`neberang," ujarnya.

Ia menambahkan, sedikitnya ada 15 kepala keluarga (KK) yang rumahnya berdekatan dengan Sungai Balang Malino terancam ikut terendam.

Saat ini, debit air Sungai Balang Malino semakin naik dan hampir mencapai bangunan Jembatan Lebong.

"Bila hujan terus turun, maka dipastikan 15 KK yang tempat tinggalnya berdekatan dengan bantaran Sungai pasti akan terendam," urainya.

Sementara itu, Camat Parangloe Muhammad Saleh Saud Karaeng Tompo saat dikonfirmasi mengatakan telah menghimbau kepada warga Lonjo`boko agar tetap waspada.

"Khusus untuk 15 KK yang terancam, kita akan upayakan memindahkan ke tempat yang lebih aman," terangnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010