Jakarta (ANTARA News) - Hendardji Soepandji terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki) untuk masa bakti 2010 - 2014, Setelah dalam pemungutan suara pada Kongres PB Forki ke-XIII menyingkirkan dua kandidat lainnya, Minggu, di Jakarta.
Hendardji yang juga Sekjen PB Forki tersebut, memastikan kemenangannya pada putaran kedua dengan meraih 59 suara, mengalahkan kandidat pengusaha nasional Rachmat Gobel yang meraih 52 suara, dalam pemungutan suara yang diikuti 24 wakil dari Perguruan dan 30 wakil dari Pengurus Daerah (Pengda) tersebut.
Pemungutan suara berlangsung dalam dua putaran, setelah pada putaran pertama pemungutan suara dari tiga kandidat yang mencaonkan diri menjadi ketua umum PB Forki yaitu Hendardji Soepandji, Rachmat Gobel, dan pengusaha nasional Oesman Sapta Odang, masing-masing tidak ada yang meraih suara mayoritas atau diatas 50 suara, sehingga pemungutan dilanjutkan dengan putaran kedua.
Pada pemungutan suara putaran pertama, Hendardji meraih 45 suara, Rachmat 40 dan Oesman 24, dimana terjadi dua suara dianggap tidak sah karena tidak mencantumkan nama calon yang dipilih.
Sementara itu setelah terpilih Hendardji mengatakan langkah pertama yang akan dia lakukan adalah membuat susunan kepengurusan PB Forki periode 2010 - 2014 dan selanjutnya akan membentuk pelatnas untuk Asian Games pada Pebruari ini.
"Pertama kurang dari sebulan ini saya akan bentuk pengurus, lalu akan bentuk pelatnas untuk persiapan Asian Games, juga beberapa persiapan untuk Piala Kasad, Kejurnas, serta mendatangkan pelatih dari Jepang, dan Maret nanti kami juga sudah harus mempersiapkan atlet untuk SEA Games 2011," kata Hendardji ketika ditanya tentang programnya.
Disinggung apakah dua kandidat lainnya yang menjadi pesaingnya itu akan dilibatkan dalam kepengurusannya nanti, Hendardji mengatakan pintu selalu terbuka untuk mereka.
"Saya akan buka pintu bagi keduanya, keinginan-keinginan para komptitor itu akan kami akomodir, jadi tidak mutlak mereka tidak boleh dilibatkan," tambahnya.
Sementara itu, Rachmat Gobel ketika ditanya tentang proses pemungutan suara dalam Kongres PB Forki tersebut mengatakan, bahwa pemungutan berjalan demokratis.
"Hasil ini demokratis, dan kalau diminta untuk membantu PB Forki saya akan bantu," kata pengusaha nasional tersebut.
Pada acara pemungutan suara tersebut, satu perguruan Black Panther tidak hadir dari 25 perguruan yang ikut serta Kongres dan dari 33 Pengda, tiga tidak hadir yaitu Pengda Maluku Utara, Sulawesi Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Sebelum pemungutan suara, tiga kandidat ketua umum PB Forki tersebut masing-masing melakukan kampanye dengan melontarkan visi dan misi, setelah itu baru dilakukan pemungutan suara secara terturup.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010