Tanjungpinang (ANTARA News) - Ratusan hektar lahan hutan lindung Sungai Pulai yang terletak diperbatasan antara Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, terbakar, Minggu.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 13.30 WIB tersebut berlangsung sangat cepat karena cuaca cuaca panas dan angin bertiup cukup kencang.
Tujuh unit mobil pemadam kebakaran Kota Tanjungpinang dan Provinsi Kepri yang dikerahkan untuk memadamkan api tersebut tidak bisa berbuat banyak dan kesulitan untuk mencapai titik api yang berada di tengah hutan.
"Kami kesulitan untuk memadamkan kobaran api, tiupan angin sangat kencang dan ditambah mobil pemadam tidak bisa mencapai lokasi kebakaran," kata Kepala Kantor Satpol PP Tanjungpinang, Agustiawarman saat memimpin tim pemadam kebakaran menuju lokasi kebakaran.
Petugas pemadam kebakaran hanya bisa memadamkan api yang sudah hampir memasuki kawasan hutan lindung yang sebagian dijadikan masyarakat sebagai pemukiman.
Beberapa petugas pemadam kebakaran tampak berjaga-jaga dengan masyarakat dan ikut memadamkan api yang mulai menjalar kepemukiman tersebut akibat tiupan angin kencang.
Petugas pemadam kebakaran yang dibantu warga tersebut memadamkan api dengan ranting-ranting pohon, agar tidak meluas kepemukiman warga itu.
Menurut Agustiawarman, berdasarkan informasi dari warga, kebakaran berawal dari kawasan pemakaman penduduk yang berada di tengah kawasan hutan lindung tersebut.
"Diperkirakan ada warga yang membakar sampah saat membersihkan makam, akibat tiupan angin kencang sehingga terjadi kebakaran yang sudah meluas mencapai ratusan hektar," ujarnya.
Sebagian pohon yang ditanam pemerintah Provinsi Kepri maupun pemerintah Kota Tanjungpinang dalam program penghijauan "one man one tree" tersebut juga habis terbakar.
Saat ini tim pemadam kebakaran terus menahan kobaran api yang semakin meluas. Puluhan warga pengguna jalan raya diperbatasan Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan tersebut juga sempat berhenti karena terhalang asap tebal.
Air waduk Sungai Pulai, juga ditutupi asap tebal dari kebakaran hebat tersebut. Kobaran api saat ini sudah menjalar di pinggir-pinggir waduk dan hampir mencapai kantor PDAM yang berada didekat waduk itu.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010