"Bagi mereka yang masih inginkan konflik, kita akan lepas saja. Saya tidak akan menghiraukan dan hanya akan konsentrasi menghadapi pemilu," ujarnya menjawab pers di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, konsolidasi internal sudah selesai dilakukannya dan saat ini merupakan waktu bagi partai berlambang Kabah itu untuk mengimplementasikan rencana-rencana dan berbagai program kerja demi menghadapi pemilu 2009.
Ditegaskannya bahwa konsolidasi internal PPP yang sudah selesai itu bukan berarti tuntas 100 persen.
"Kita tidak boleh semua energi hanya digunakan untuk berkutat membenahi masalah internal sementara konsolidasi eksternal justru terabaikan," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa pada tahun 2009 ini PPP justru harus memperbesar porsi eksternal dan saat ini merupakan waktunya bagi PPP untuk lebih ofensif.
"Infrastruktur, rencana dan target-target telah kita bangun dan sekarang adalah waktunya untuk mengimplementasikannya," katanya seraya mencontohkan bahwa PPP perlu memperluas pangsa pasar konstituennya demi mendongkrak suara pada pemilu 2009.
Sementara itu menanggapi sinyalemen perpecahan elit PPP terkait manuver Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PPP Bachtiar Chamsyah yang menggagas koalisi empat parpol prapemilu, yakni PPP, PG, PKB dan PD, Suryadharma menampik adanya konflik itu.
Namun demikian, dia mengaku belum ada komunikasi yang lebih lanjut antara dirinya dengan Bachtiar Chamsyah pasca pertemuan lintas parpol yang digelar di Hotel Sahid, Selasa (30/12) lalu.
Suryadharma juga mengaku belum paham dengan maksud Bachtiar Chamsyah menggelar acara itu karena berdasarkan aturan di PPP hal itu dinilai tidak lazim.
"Forum itu tidak lazim karena MPP itu memberikan pertimbangannya untuk kalangan internal, yakni kepada DPP atau Ketua Umum. Sementara kegiatan kemarin itu untuk eksternal. Tapi Insya Allah tidak ada perpecahan di PPP," ujarnya lagi. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009