"Kondisi rumah warga di empat kecamatan itu hingga kini masih tergenang air," kata Rohman (40) seorang relawan penanggulangan bencana alam Kabupaten Pandeglang, Sabtu.
Rohman mengatakan banjir yang melanda empat wilayah tersebut antara lain Kecamatan Patia, Pagelaran, Sukaresmi dan Panimbang.
Selain itu, banjir juga memutuskan akses jalan antarkecamatan sehingga warga merasa terganggu.
Kondisi infrastuktur jalan dan jembatan yang dilanda banjir mengalami kerusakan. "Saya berharap petugas Dinas Bina Marga kabupaten segera memperbaiki jalan itu," katanya.
Dia juga mengatakan banjir yang merendam rumah penduduk akibat hujan deras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini membuat sungai Cilemer, Cilatak dan Ciliman meluap dan mengalir ke permukiman warga.
"Diperkirakan rumah warga yang terendam banjir sekitar 2.500 unit," katanya.
Menurut dia hingga saat ini empat kecamatan yang ada di wilayah barat Kabupaten Pandeglang masih dinyatakan daerah langganan banjir karena lokasi berada pada dataran rendah yang banyak aliran sungai.
"Kalau di sini seharian hujan deras bisa mengakibatkan banjir," katanya.
Sementara itu ribuan kepala keluarga (KK) hingga kini masih mengungsi ke tempat yang lebih aman atau ke rumah kerabatnya karena khawatir terjadi banjir susulan.
Apalagi saat ini hujan masih berlangsung, meskipun curah hujan relatif sedang dibandingkan Jumat (15/1) lalu hujan sangat deras.
"Kami bersama keluarga mengungsi ke rumah saudara karena rumahnya terendam banjir setinggi satu meter," kata Unah (45) warga Desa Kecamatan Patia.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010