Medan (ANTARA News) - Partai Golkar mematok target meraih dukungan dari sedikitnya 40 juta pemilih pada Pemilu 2014, sekaligus menjadi pemenang dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

"Target kita (Golkar) dipilih oleh sedikitnya 40 juta pemilih pada Pemilu 2014," ujar Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie usai melantik kepengurusan DPD I Partai Golkar Sumatra Utara di Medan, Sabtu.

Untuk mencapai target tersebut, menurut dia, partai berlambang pohon beringin itu segara akan menjalankan program konsolidasi dan kaderisasi hingga ke tingkat pedesaan dan kelurahan.

Pada proses konsolidasi dan kaderisasi itu, Partai Golkar menargetkan menghimpun sedikitnya 100 kader di setiap desa dan kelurahan ditambah sekitar 300 simpatisan.

"Jika target 100 kader ditambah 300 kader di setiap desa dan kelurahan itu tercapai, maka kita akan memiliki 40 juta pemilih pada Pemilu 2014 dan itu berarti Golkar kembali akan tampil sebagai partai pemenang pemilu," katanya.

Ia mengakui upaya mencapai target tersebut bukan pekerjaan mudah, apalagi partai-partai lain juga akan berupaya meraih simpati dari rakyat.

"Bukan pekerjaan mudah, tetapi juga bukan tidak mungkin bisa kita raih dengan kebersamaan. Kita akan kerja keras untuk mencapai target ini," tegasnya.

Pada bagian lain Aburizal Bakrie juga menyebutkan partainya memasang target memenangkan sedikitnya 50 persen pemilu kepala daerah (pilkada) di setiap provinsi.

Untuk mencapai target tersebut, Partai Golkar akan mengubah pola pemilihan dan penetapan calon kepala daerah yang akan diusung, dari sebelumnya melalui sistem konvensi di tingkat DPD menjadi berdasarkan survei yang dilakukan di tengah-tengah masyarakat.

Setiap bakal calon kepala daerah yang berkeinginan dimajukan Partai Golkar harus melalui proses survei oleh lembaga independen yang hasilnya kemudian disampaikan ke DPP Partai Golkar untuk diputuskan siapa yang akan diusung.

"Mulai saat ini kita hanya akan mengusung figur yang benar-benar diinginkan rakyat berdasarkan survei yang dilakukan, bukan yang diinginkan oleh segelintir kader atau elit partai melalui sistem konvensi seperti yang selama ini kita anut," katanya.

Dengan demikian, pimpinan partai di daerah sekali pun juga tidak secara otomatis akan diusung menjadi calon kepala daerah jika tidak diinginkan rakyat, tegasnya.

Hasil survei itu sendiri, menurut Aburizal Bakrie, akan dibahas oleh sebuah tim yang dibentuk DPP Partai Golkar. Tim itu sendiri akan diketuai langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar.

"Siapa yang akan kita usung akan dibahas dan diputuskan oleh tim ini, tentunya berdasarkan survei yang telah dilakukan. Jadi kita dipastikan hanya akan mengusung figur yang benar-benar diinginkan rakyat," ujarnya.

Ia menyarankan kepada siapa saja yang ingin menjadi calon kepala daerah untuk mendekati rakyat dan berusaha agar dicintai rakyat, mengingat calon yang akan diusung Partai Golkar akan sangat ditentukan oleh hasil survei.

"Kita akan berpegang teguh pada komitmen bahwa `Suara Rakyat Suara Golkar`. Jadi hanya figur yang benar-benar diinginkan rakyat lah yang akan kita usung menjadi calon kepala daerah. Dengan demikian, target memenangkan 50 persen pilkada kita yakini akan dapat dicapai di setiap provinsi," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010