Surabaya (ANTARA News) - Tuan rumah Persebaya Surabaya berhasil menundukkan tamunya, Arema Malang dengan skor 2-0 (1-0) dalam lanjutan Liga Sepakbola Indonesia (LSI) di Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya, Sabtu sore.
Bermain di depan pendukungnya sendiri, tim berjuluk "Bajul Ijo" itu tampil menekan sejak wasit Aeng Suarlan asal Bandung meniupkan peluit "kick-off" babak pertama.
Beberapa kali Anderson da Silva dan kawan-kawan tampil menyerang, namun usahanya sering kali kandas karena kokohnya pertahanan Arema.
Para pemain Persebaya pun mencoba memainkan taktik serangan dengan banyak melakukan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti.
Taktik itu cukup ampuh, terbukti di menit ke-18, pemain tengah Persebaya, M. Taufiq, mampu menjebol gawang Arema.
Tendangan kaki kanan Taufiq dari luar kotak penalti tak bisa dibendung penjaga gawang Arema, Kurnia Mega.
Gol spektakuler Taufiq itu mampu mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk kemenangan Persebaya. Hingga turun minum, skor itu tidak berubah.
Memasuki babak kedua, para pemain depan Arema mengancam pertahanan Persebaya, namun ancaman itu tak membuahkan hasil.
Justru sebaliknya, Persebaya mampu menggandakan kemenangannya setelah aksi individu Andi Odang berhasil mengecoh kiper Arema.
Gol yang terjadi di menit ke-46 itu berawal dari umpan lambung dari tengah lapangan kepada John Takpor.
Hanya dengan satu sentuhan melalui sundulan kepala, Takpor meneruskan umpan itu kepada Andi Odang yang saat itu dalam posisi berdiri bebas tanpa pengawalan pemain-pemain belakang Arema.
Andi Odang pun leluasa menggiring bola sebelum memaksa kiper Kurnia Mega memungut bola dari dalam jala gawangnya sendiri untuk yang kedua kalinya.
Tertinggal dua gol, Arema semakin gencar melancarkan serangan dari berbagai lini. Tercatat, dua kali pemain depan Arema, Alam Shah, mendapat kesempatan emas.
Namun kesempatan emas yang didapatkannya itu gagal membuahkan gol, padahal Alam Shah tinggal berhadapan dengan kiper lawan.
Dalam pertandingan itu, Persebaya harus berterima kasih kepada penjaga gawang Syaifuddin yang telah beberapa kali menyelamatkan gawangnya dari gempuran pemain-pemain Arema.
Hingga pertandingan berakhir, kedudukan 2-0 untuk kemenangan tim tuan rumah tak berubah.
Sayangnya, hasil manis yang ditorehkan anak asuh Danurwindo itu tercoreng oleh aksi tak terpuji para "Bonekmania", julukan suporter fanatik Persebaya.
Beberapa saat sebelum pertandingan "derby" Jatim itu digelar mereka sudah berulah. Bus yang ditumpangi rombongan pemain Arema dilempari batu oleh para Bonekmania.
Beruntung tak satu pun pemain dan ofisial Arema yang menjadi korban oleh aksi anarkhisme suporter tim tuan rumah.
Pada saat pertandingan digelar, ribuan Bonekmania tak bisa masuk stadion. Panitia penyelenggara memasang layar lebar di luar stadion karena pertandingan tersebut disiarkan secara langsung oleh ANTV.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010