"Sejak kemarin (15/1) kejadian ini, bertepatan setelah anak-anak istirahat, kami memutuskan menghentikan kegiatan belajar mengajar," kata Kepala Bidang Kesiswaan SMP Negeri 1 Srumbung, Romadhon, di Magelang, Sabtu.
Mereka yang diduga kesurupan itu adalah siswa Kelas VIII/B. Mereka antara lain tampak pingsan, berteriak-teriak, dan berbicara yang tidak jelas maksudnya.
Mereka tampak makin gaduh ketika sejumlah petugas puskesmas setempat mendatangi sekolah itu.
Ia mengatakan, pihak sekolah kemudian mendatangkan beberapa orang pintar dan sesepuh desa untuk mencoba memberikan pertolongan kepada mereka.
Sementara, siswa-siswa lainnya segera dipulangkan, katanya.Peristiwa itu mengundang puluhan warga setempat terutama para orang tua siswa untuk mendatangi sekolah itu.
Gunjingan yang berkembang di kalangan warga setempat, kejadian itu terkait dengan penebangan beberapa pohon perindang di dekat sekolah karena rawan roboh jika diterpa angin kencang saat musim hujan ini.
Warga setempat juga terdengar bergunjing soal roh penunggu sungai di belakang sekolah itu. Pihak sekolah saat ini sedang memugar tembok yang membatasi kompleks sekolah dengan aliran sungai tersebut.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010