Reuters melaporkan, tembok coklat tersebut dibuat dari potongan coklat padat yang berwarna gelap dan disatukan dengan menggunakan coklat putih dan menjadi salah satu daya tarik pada pameran World Chocolate Wonderland dan pameran dagang yang dijadwalkan dibuka buat umum pada penghujung Januari.
Penjual coklat Wang Qilu mengatakan tembok China buatannya mengandung prestasi rekayasa. Satu bagian dibuat secara hati-hati di satu sisi sehingga menyerupai tembok asli. Ia juga harus memastikan bahan pembuat karyanya tidak mencair.
"Ada bagian yang lebih tinggi dan lebih rendah, dan anda harus mencocokkan bongkahan coklat agar dapat dipasangkan, satu demi satu, untuk membuatnya bertingkat, itu sulit," katanya.
Sebanyak 80 ton coklat digunakan dalam pertunjukan tersebut, yang meliputi tiruan 560 prajurit mini yang berdiri di satu wadah yang berlapis coklat.
Manager umum pameran itu, Tina Zheng, mengatakan ia berharap pameran tersebut akan memberi coklat dorongan di pasar China dan lebih dari 1 miliar konsumennya.
"Coklat belum beredar luas di China untuk waktu cukup lama, coklat tak memiliki sejarah beberapa ribu tahun seperti yang dimilikinya di Barat, yang telah membuat coklat sama umumnya dengan susu atau buah," kata Tina.
"Namun di China, coklat menjadi sesuatu yang istimewa atau sesuatu yang diberikan kepada anak-anak, secara umum, coklat tak dikenal luas," katanya.Pembuat coklat lokal dan asing akan ikut dalam pameran itu, katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010