Rangkasbitung (ANTARA News) - Bupati Lebak H Mulyadi Jayabaya mengimbau warga mewaspadai banjir dan longsor menyusul meningkatnya curah hujan selama beberapa hari terakhir ini yang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Lebak.
"Saya minta masyarakat siaga dan waspada jika hujan deras karena khawatir terjadi longsoran tanah dan banjir," kata Mulyadi Jayabaya, di Rangkasbitung, Jumat.
Dia mengatakan, hingga saat ini wilayah Kabupaten Lebak sangat berpotensi terjadi bencana alam seperti banjir dan longsoran tanah karena letak geografisnya berbukit terjal serta pegunungan.
Selain itu, juga terdapat daerah aliran sungai (DAS) sebanyak delapan aliran sungai.
Oleh karena itu, pihaknya berharap pada musim hujan seperti sekarang ini warga harus selalu waspada bila hujan deras hingga terus menerus.
Dia mengatakan, saat ini daerah rawan bencana longsoran tanah seperti Kecamatan Lebak Gedong, Cipanas, Muncang, Cibeber, Bojongmanik, Bayah, Panggarangan dan Cimarga.
Daerah tersebut, kerapkali terjadi longsoran tanah jika hujan deras karena lokasinya berada pada dataran tinggi dan berbukit terjal serta pegunungan.
Sementara daerah rawan banjir yakni Kecamatan Rangkasbitung, Cileles, Banjar Sari, Wanasalam, Leuwidamar, Cimarga dan Warunggunung karena terdapat aliran sungai.
"Untuk itu, kami minta warga waspada saat hujan deras turun malam hari," katanya.
Dia menyebutkan, untuk mengantisipasi bencana banjir kini Pemkab Lebak sudah menyiapkan peralatan evakuasi termasuk persendian pangan dan obat-obatan.
Selain itu, juga dibantu petugas Polri, TNI, Tagana dan relawan yang sewaktu-waktu siap diterjunkan ke lokasi bencana alam.
Peralatan evakuasi ini, kata dia, sebanyak enam unit perahu karet yang dilengkapi pakaian pelampung juga tiga unik perahu dolphin.
Penanggulangan bencana alam diperlukan tindakan cepat dan kerja sama yang baik serta koordinasi dengan berbagai instansi untuk menghindari jatuh korban.
"Dengan kerja sama itu tentu dapat menyelamatkan korban bencana alam," katanya.
Dia menambahkan untuk mencegah berbagai penyakit selama musim hujan ini, pihaknya meminta masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan drainase juga sampah yang ada di selokan-selokan.
Sebab jika arus air tersumbat sangat berpotensi berkembang biaknya nyamuk aedes aegepty sebagai pembawa penyakit demam berdarah dengue (DBD).
"Kami berharap warga melakukan gotong royong untuk menjaga kebersihan lingkungan," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010