Banda Aceh (ANTARA News) - Kota Sabang sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) di Provinsi Aceh dinilai sulit berkembang tanpa dukungan masyarakat, khususnya warga di kepulauan tersebut.

"Masyarakat harus memberikan dukungan penuh bagi kemajuan sektor pariwisata Sabang. Kalau tidak, Sabang akan rugi, meski potensi wisatanya cukup besar," kata Kepala Dinas Pariwisata Sabang, Helmi Ali saat dihubungi dari Banda Aceh, Jumat.

Hal tersebut disampaikannya menyikapi masih rendahnya kesadaran dan partisipasi sebagian masyarakat Sabang terhadap pengembangan sektor pariwisata.

"Kami menyadari, sebagian masyarakat kurang memperhatikan bagaimana melayani tamu dengan baik. Misalnya, pengelola jasa transportasi dari dermaga Balohan menuju objek-objek wisata di Sabang," katanya.

Artinya, dari penetapan ongkos jangan sampai terlalu mahal dan kendaraan pengangkut penumpang juga harus layak beroperasi sehingga memberi kenyamanan bagi setiap orang yang datang ke Sabang.

"Pelayanan itu sangat penting untuk memberikan kesan baik dan nyaman bagi setiap wisatawan, terutama turis mancanegara yang datang ke Sabang," ujarnya, menambahkan.

Ia mencontohkan, ada kesan yang tidak nyaman saat kunjungan wisman yakni sekitar 18 mahasiswa dari Harvard University Amerika Serikat ketika tiba di dermaga Balohan Sabang, pada Jumat (15/1).

"Saat mereka tiba, kami telah menyediakan bus untuk mengangkut para tamu tersebut, namun di pelabuhan terjadi tarik menarik dengan para sopir angkutan umum. Seharusnya itu tidak terjadi dan akan memberikan kesan yang tidak nyaman bagi wisatawan," katanya.

Di pihak lain, Helmi Ali juga mencontohkan bungalow yang ada di objek wisata Gapang juga tidak memberikan rasa aman kepada para tamu yang menginap, karena tidak tersedianya infrastruktur penunjang.

"Bungalow milik pemerintah itu tidak dikelola secara profesional, sehingga ada bagian-bagian bangunan dibiarkan rusak, termasuk pagarnya. Itu juga tidak memberikan kenyamanan kepada orang yang menginap di Sabang," katanya menambahkan.

Untuk itu, ia berharap Pemerintah Kota Sabang agar mempercayakan pengelolaan bungalow Gapang kepada pihak yang profesional dan mengerti dalam soal pelayanan kepada tamu.

"Sabang memiliki objek wisata yang indah, tapi infrastruktur harus dikelola profesional dan masyarakat juga menunjukkan sikap ramah dan pandai dalam melayani setiap pendatang," kata helmi Ali.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010