"Belum ada penerbangan asing yang berjadwal yang masuk ke Ambon melalui Bandara Internasional Pattimura. Tetapi kalau penerbangan yang tidak berjadwal seperti pesawat pribadi atau yang dicarter khusus ke Ambon ada. kata General Manager PT. (Persero) Angkasa Pura I, Gerits Mailesun kepada ANTARA di Ambon, Jumat.
Dia mencontohkan satu penerbangan tidak berjadwal dari Darwin, Australia Utara dan masuk melalui bandara itu pada akhir Desember 2009.
Menurutnya, salah satu hal terpenting yang diperhitungkan maskapai penerbangan asing untuk menyinggahi bandara bertaraf internasional yakni potensi pasar penerbangan di wilayah tersebut.
"Masalahnya tidak ada pasar penerbangan internasional di Ambon. Maskapai penerbangan asing tentunya lebih memilih pasar wisatawan yang padat seperti Bali dan beberapa daerah lain," katanya.
Di samping itu, menurut Gerits, seorang wisatawan mancanegara (wisman) saat merencanakan suatu perjalanan sudah memikirkan konsekuensi terburuk sehingga mereka menanyakan hal-hal yang diperlukan atau kemungkinan terjadi dalam perjalanannya.
"Saya beberapa kali melakukan survei dan pertanyaan mereka di luar prediksi kami seperti misalnya jarak tempuh bandara dan akses jalan menuju rumah sakit terdekat atau fasilitas hotel dan lainnya," katanya.
Kebanyakan wisman yang berkunjung ke Maluku menggunakan Bandara Internasional Ngurah Ray, Bali sebagai akses menuju Ambon dan kabupaten lain di Maluku.
Sedangkan wisman dari Belanda yang umumnya keturunan Maluku di negeri Kincir Angin itu, memilih Jakarta atau kota lain yang memiliki rute penerbangan asing menuju Indonesia, tetapi ada pula yang menggunakan pesawat pribadi atau carteran langsung menuju Ambon.
"Kalau ada maskapai penerbangan asing yang berminat ke Ambon mereka pasti akan melakukan survei dan menyurati pihak Bandara Pattimura. Namun sejauh ini belum ada surat dari maskapai penerbangan asing untuk kepentingan tersebut," katanya.
Ia mengatakan, pihak Angkasa Pura I sudah menyiapkan fasilitas lengkap untuk menunjang fungsinya sebagai bandara internasional, bahkan koordiniasi sudah terjalin baik dengan instansi teknis penunjang pelayanan dan pengamanan di bandara yang berlokasi di Desa Laha, Kecamatan Teluk Ambon tersebut.
"Fasilitas bandara sudah sangat memadai dan kami telah berkoordinasi dengan instansi terkait misalnya pihak Imigrasi untuk dapat menempati ruangan yang telah disediakan di bandara," katanya.
Pihak Imigrasi menurutnya, siap menempati ruangan tersebut jika sudah ada jadwal penerbangan asing ke Ambon.
"Selama ini belum ada jadwal penerbangan asing. Jika sudah ada maka ruangan yang disiapkan akan segera diisi petugas imigrasi," katanya.
Dia mengakui siap melayani penerbangan internasional dengan mendapatkan dukungan semua pihak baik Dinas Pariwisata, akses jalan serta infrastruktur penunjang lainnya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010