"Kami mendapat informasi dari Labor Universitas Andalas (Unand) Padang bahwa ada 36 orang penambahan kasus COVID-19 di Pariaman yang didominasi oleh tahanan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Syahrul di Pariaman, Senin.
Ia menyampaikan beberapa hari yang lalu pihaknya melaksanakan tes swab atau usap terhadap 40 tahanan di Polres Pariaman, namun 22 di antaranya terkonfirmasi terpapar COVID-19.
Baca juga: 13 pegawai di KPK dan seorang tahanan positif COVID-19
Ia menambahkan dengan jumlah tersebut maka tahanan merupakan klaster penambahan kasus positif COVID-19 terbanyak pada Senin ini dari yang lainnya di Kota Pariaman.
Ia menyampaikan 14 kasus lainnya berasal dari berbagai pihak di antaranya polisi, keluarga polisi, serta warga setempat.
"Kami akan melaksanakan pelacakan terhadap riwayat kontak serta keluarga mereka," ujarnya.
Ia menyampaikan saat ini pihaknya terus melakukan tes usap kepada semua pihak di Kota Pariaman sebagai langkah pencegahan penyebaran COVID-19.
"Setidaknya sudah 800 orang yang kami tes usap baik dari ASN, kepolisian, kejaksaan, dan pihak lainnya," jelasnya.
Baca juga: Lima napi dan tahanan Mojokerto positif COVID-19
Ia meminta seluruh lapisan masyarakat di daerah itu untuk terus menerapkan protokol kesehatan guna meminimalisir terpapar COVID-19.
Berdasarkan website corona.pariamankota.go.id jumlah kasus COVID-19 di Pariaman hingga Minggu (30/8) pukul 16.00 mencapai 56 orang ditambah pada hari ini sehingga jumlah yang terpapar virus itu di daerah tersebut mencapai 92 orang.
Namun tahanan di Polres Pariaman tersebut tidak saja warga Kota Pariaman namun juga daerah lainnya, yaitu Kabupaten Padang Pariaman.
Baca juga: Sepuluh tahanan Kejari Denpasar sembuh dari COVID-19
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020