Miranshah, Pakistan (ANTARA News/AFP) - Serangan rudal dari pesawat takberawak AS menewaskan lima militan di kawasan suku Pakistan diperbatasan dengan Afghanistan, Jumat, dan menghancurkan kompleks tempattinggal mereka, kata sejumlah pejabat Pakistan.
Serangan ituterjadi di desa Zanini dekat kota Mir Ali, sekitar 30 kilometer sebelahtimur Miranshah, kota utama di wilayah suku Waziristan Utara yangdilanda kekerasan.
"Pesawat mata-mata AS menembakkan empat rudal ke sebuah kompleksmilitan dan menurut informasi awal, sedikitnya lima militan tewas,"kata seorang pejabat keamanan senior yang tidak bersedia disebutkannamanya kepada AFP.
Dua aparat intelijen di daerah itu dan seorang pejabat pemerintahdaerah juga mengkonfirmasi serangan tersebut dan jumlah korban.
Pejabat-pejabat itu mengatakan, lima pesawat AS terbang rendah di atasdaerah itu dan dua diantaranya terbang lebih rendah dan menembakkanempat rudal ke kompleks militan tersebut. Bangunan itu hancur dalamserangan tersebut.
Itu merupakan serangan rudal kedelapan oleh pesawat mata-mata AS yangtidak berawak pada tahun ini, ketika pemerintah Presiden Barack Obamamenempatkan Pakistan pada pusat operasinya untuk menumpas Taliban dangerilyawan garis keras lain dalam upaya mencapai kemenangan dalamperang di Afghanistan.
Taliban Pakistan mengeluarkan sebuah rekaman suara yang dibuat Jumat,dimana pemimpin kelompok itu Hakimullah Mehsud menyatakan ia masihhidup, setelah laporan-laporan bahwa ia tewas dalam serangan rudal AS.
Pesan itu disampaikan setelah rudal-rudal dari pesawat tak berawak ASmembom kawasan suku baratlaut pada Kamis, menewaskan sedikitnya 15militan, dan beberapa pejabat keamanan mengatakan bahwa Mehsud termasukdiantara mereka yang tewas.
Waziristan Utara bertetangga dengan Waziristan Selatan yang sedang digempur oleh militer Pakistan.
Pasukan Pakistan meluncurkan ofensif udara dan darat ke kawasan sukuWaziristan Selatan pada 17 Oktober, dengan mengerahkan 30.000 prajurityang dibantu jet tempur dan helikopter meriam.
Meski terjadi perlawanan di Waziristan Selatan, banyak pejabat dananalis yakin bahwa sebagian besar gerilyawan Taliban telah melarikandiri ke daerah-daerh berdekatan Orakzai dan Waziristan Utara.
Beberapa analis juga telah memperingatkan bahwa Taliban dan sekutumereka akan meningkatkan serangan terhadap pasukan keamanan di Bajaurdan kawasan suku lain lagi untuk mengalihkan fokus perhatian dariWaziristan Selatan.
Pasukan keamanan melakukan operasi besar-besaran terhadap militanmuslim di Mohmand dan Bajaur pada Agustus 2008. Pada Februari 2009,militer menyatakan bahwa Bajaur bersih setelah pertempuran sengitberbulan-bulan, namun kerusuhan terus berlangsung.
Kawasan suku Pakistan, terutama Bajaur, dilanda kekerasan sejak ratusanTaliban dan gerilyawan Al-Qaeda melarikan diri ke wilayah itu setelahinvasi pimpinan AS pada akhir 2001 menggulingkan pemerintah Taliban diAfghanistan.
Menurut militer, lebih dari 1.500 militan tewas sejak merekamelancarkan ofensif di Bajaur pada awal Agustus 2008, termasuk komandanoperasional Al-Qaeda di kawasan itu, Abu Saeed Al-Masri yangberkebangsaan Mesir.
Daerah itu juga dihantam serangan rudal yang hampir mengenai Zawahiri, orang kedua Osama bin Laden, pada Januari 2006.
Pasukan Amerika menyatakan, daerah perbatasan itu digunakan kelompokmilitan sebagai tempat untuk melakukan pelatihan, penyusunan kembalikekuatan dan peluncuran serangan terhadap pasukan koalisi diAfghanistan.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010