Johannesburg (ANTARA News/Reuters) - Mantan Presiden Haiti Jean Bertrand Aristide, yang tinggal di Afrika Selatan, Jumat mengatakan ia bersedia pulang untuk membantu korban setelah gempa yang diperkirakan menewaskan puluhan ribu orang.

Tetapi ia tidak mengindikasi tentang satu rencana khusus untuk pulang. "Sejauh menyangkut kami, kami siap bertolak hari ini, besok, setiap saat untuk bergabung dengan rakyat Haiti. Untuk membantu mereka membangun kembali negara itu, melenyapkan kemiskinan secara bermartabat," kata Aristide kepada wartawan, dengan air mata membasahi pipinya.

Aristide mengatakan sahabat-sahabat dari seluruh dunia ingin mengusahakan sebuah pesawat untuk menerbangkannya dan membawa bantuan darurat ke Haiti.

Setelah puluhan tahun dalam pemerintah diktator, Aristide, mantan pastor Katolik Roma menjadi presiden terpilih pertama negara itu tahun 1990 tetapi digulingkan oleh militer beberapa bulan kemudian.

Ia kembali terpilih menjadi presiden tahun 2000 tetapi terpaksa meninggalkan negara itu empat tahun kemudian di tengah-tengah kerusuhan yang meningkat di Haiti.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010