Bojonegoro (ANTARA News) - Ribuan anggota perguruan pencak silat Pagar Nusa di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat sekitar pukul 21.00 WIB, mengamuk dan mengakibatkan tiga orang mengalami luka bacok dan pukul.
"Kami masih mengusut motivasi kejadian pemukulan yang dilakukan anggota perguruan pencak silat Pagar Nusa yang mengakibatkan sedikitnya tiga orang mengalami luka-luka," kata Kapolres Bojonegoro AKBP Agus Saripul Hidayat, Jumat.
Mereka yang menderita luka bacok pada kepala dan tubuhnya yaitu Ariyanto (22) warga Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, Heru dan Kaswan, keduanya warga Desa Sukowati, Kecamatan Kapas yang mengalami luka pukul dan bacok pada tangannya.
Ketiga korban itu masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesoemo.
Menurut Agus, rombongan anggota perguruan pencak silat dari Pagar Nusa berangkat dari arah barat menuju kota Bojonegoro untuk mengikuti acara "suroan" yang digelar kelompok perguruan pencak silat itu.
Di sepanjang jalan antara Kecamatan Balen hingga Kecamatan Kapas, seperti di Desa Sukowati dan Mojodeso, rombongan yang menumpang dua truk dan mengendarai ratusan kendaraan bermotor roda dua itu langsung menghajar dengan pentungan dan golok terhadap siapa pun yang ditemui di jalan.
"Tangan kanan Kaswan menderita luka bacok, sedangkan saya terkena pentungan pada kepala," kata Heru.
Sementara itu, seorang warga Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, Sumadi (54) mengatakan dirinya mendapatkan kabar bahwa anaknya, Ariyanto dikeroyok sejumlah orang di antaranya bersenjata golok ketika sedang bermain di tepi jalan.
"Anak saya ketika itu sedang bermain di tepi jalan dengan teman-temannya," katanya ketika ditemui di RUSD Sosodoro Djatikoesoemo sedang menungui anaknya yang pingsan dengan luka bacok di kepala.
Dalam kejadian tersebut petugas kepolisian yang diturunkan berhasil mengamankan sebuah plat kendaraan bermotor roda dua.
Menurut Agus, upaya pengamanan saat ini dilakukan dengan mengerahkan ratusan petugas untuk menjaga sepanjang jalan yang baru saja dilewati rombongan anggota perguruan pencak silat tersebut.
Diperkirakan anggota perguruan pencak silat yang datang ke gedung Serbaguna jumlahnya ribuan orang.
"Mereka malam ini (Jumat malam) berkumpul di gedung Serbaguna, dan kami terus mengusut kejadian itu untuk menangkap pelakunya," katanya.
Setelah adanya kejadian tersebut, warga di sepanjang jalan raya Bojonegoro - Surabaya di Kecamatan Kapas hingga Balen, hingga Jumat malam masih siaga bersama petugas dari Polres dan Brimob Bojonegoro.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010