Bogor (ANTARA News) - Pendidikan akhlak bagi siswa perlu ditingkatkan intensitasnya di sekolah disebabkan perannya yang sangat diperlukan dalam membentengi keimanan seseorang.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, saat menghadiri Milad ke 20 Yayasan Wakaf Tarbiyatun Nisaa Bogor, Jumat, mengatakan, pendidikan akhlak sangat penting dalam membentengi keimanan seseorang dari perbuatan dosa, mengingat di jaman sekarang godaan makin besar.

Menurut Ahmad, maraknya korupsi yang dilakukan oleh pejabat negara, dan kasus pelanggaran hukum saat ini bukti dari kurangnya akhlak seseorang yang melemahkan keimanan.

"Kebanyakan yang melakukan tindak korupsi itu umumnya pejabat, mereka berpendidikan dan mengerti hukum, tapi mereka melakukan korupsi," kata pemimpin yang dipanggil Kyai oleh warga Bogor tersebut.

Oleh karena itu Gubernur yang hapal Alquran 30 juzz ini mengimbau sekolah-sekolah di Bogor untuk meningkatkan pemahaman akhlak kepada murid-muridnya lewat pendidikan agama.

"Dengan pemahaman sejak dini, kita telah menciptakan generasi muda yang telah memiliki aklak. Insya Allah bila dilakukan secara tepat dan benar, maka mereka semua akan menjadi anak-anak yang beriman," ujarnya.

Kehadiran Yayasan Wakaf Tarbiyatun Nisaa Bogor, menurut Ahmad sangat bagus dan diharapkan mampu mempertahankan eksistensinya dalam memberikan pendidikan secara islami.

Sebagai sekolah yang berbasih agama dengan mewajibkan siswanya untuk mampu membaca Alquran merupakan suatu hal yang sangat positif.

"Saya mendukung penuh keberadaan Tarbiyatun Nisaa, yang mampu menyeimbangkan pendidikan formal dan mengutaman pendidikan Agama. Saya berharap kedepan semua sekolah dapat memberlakukan sistem pendidikan seperti ini," ujar mantan tenaga pengajar LPPGTKQ di Yayasan Tarbiyatun Nisaa pada tahun 1994-1996.

Ketua Yayasan Wakaf Tarbiyatun Nisa, Entang Hafiduddin mengatakan bahwa dalam 20 tahun berkiprah, yayasan yang memiliki enam jenjang pendidikan ini berkomitmen untuk menciptakan generasi muda yang berilmu, beriman dan berakhlak mulia.

"Dari awal berdirinya, fokus utama kita adalah pendidikan agama, seluruh siswa kita wajibkan untuk hafal dan mampu membaca Alquran, minimal satu juzz," ujarnya.

Menurut Entang, pemahaman terhadap Alquran salah satu cara meningkatkan keimanan dan mempertebal akhlak seseorang.

Enam jenjang pendidikan yang ada di Yayasan Wakaf Tarbiyatul Nisaa, yakni Pesantren Puteri, TK Alquran, TKA/TPA, SDIT, SMP Booding School dan Lembaga Pengembangan Profesi Guru TK Alquran (LPPGTKA).

Diakhir acara, Gubernur Jawa Barat yang berkeinginan keberadaan sekolah berbasis Islam agar terus bertahan dan mampu mengembangkan pendidikan itu menyumbangkan dana sebesar Rp100 juta.

"Saya berkomitmen agar pendidikan Islam terus dikembangkan, karena dengan keimanan dan aklak yang baik dapat menjauhkan kita dari godaan. Makanya saya ingin keberadaan sekolah berbasis agama untuk terus ditegakkan," ujar Ahmad Heryawan.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010