Padang (ANTARA News) - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), H.M. Jusuf Kalla menyatakan, palang merah itu sama dengan kegiatan arisan.

"Prinsipnya, kita tidak hanya dalam posisi menerima, tapi kita juga memberi di manapun terjadi bencana," kata Jusuf Kalla, ketika bersilaturahmi dengan jajaran PMI se-Sumbar, di Padang, Jumat.

Hadir pada kesempatan itu, Ketua Umum PMI Sumbar Marlis Rahman, mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris, mantan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Ma`arif, dan mantan wali kota Padang Syahrul Udjud.

Menurut Jusuf Kalla, karena kegiatannya seperti arisan, maka PMI senantiasa bekerja sama dengan banyak pihak baik di dalam maupun di luar negeri."Untuk membantu korban gempa di Haiti, kita juga mengirim relawan ke sana," kata dia.

Mantan wakil presiden itu juga mengatakan, palang merah itu sama dengan tentara. Di saat tak ada tugas utama, palang merah melatih kesiapan. Efektivitas dari kesiapan itu akan terlihat ketika terjadi bencana.Menurut dia, palang merah juga mesti memiliki kesiapan dana.

"Pada saat ada bencana, malu kita mencari-cari dana. Kita harus siap, masa ketika ada bencana, anjing-anjing juga harus didatangkan dari luar. Kesiapan itu juga harus didukung dengan peralatan yang kuat," kata dia.

Ia mengatakan, pendanaan palang merah bersifat mandiri. Karena itu, setiap waktu perlu dilakukan semacam bulan dana. Dengan cara seperti itu, fasilitas akan menjadi baik, operasional markas daerah dapat dipenuhi.

Ia berharap, jajaran PMI bisa menganggap tugas sebagai amal ibadah."Ini semua masalah amal ibadah, untuk kemanusiaan," kata dia.

Ia mengingatkan, tugas PMI tidak terbatas pada saat bencana, dan donor darah. Namun juga perlu diperhatikan masalah-masalah kesehatan.

"Misalnya, untuk mencegah terjadi demam berdarah, masyarakat didorong meningkatkan kebersihan supaya jangan terjadi demam berdarah," katanya.

Sebelumnya, Kalla juga menyampaikan pidato kebudayaan di Taman Budaya Padang, dan menjadi narasumber kuliah kewirausahaan yang digelar Universitas Andalas Padang.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010