Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah mengirimkan bantuan medis dan tim kesehatan untuk membantu penanganan korban bencana di Haiti."Bantuan dan tim kesehatan gabungan diberangkatkan sore ini dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta," kata Kepala Pusat Pengendalian Krisis Kementerian Kesehatan Rustam S Pakaya, di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan, tim kesehatan gabungan yang diberangkatkan ke Haiti terdiri atas dokter umum, dokter spesialis bedah, dokter spesialis anestesi, dokter penyakit dalam, dokter spesialis anak, dan perawat mahir.
"Ada 30 dokter yang dikirim, 15 dokter dari Kementrian Kesehatan, 10 dari TNI, tiga dari PMI dan dua dari POLRI," katanya.
Selain mengirimkan tim kesehatan, ia menjelaskan, pemerintah juga mengirimkan bantuan medis berupa satu set rumah sakit lapangan, tiga ton obat-obatan dan lima ton makanan pendamping Air Susu Ibu (ASI).
Tim kesehatan gabungan, menurut Rustam, akan membantu penanganan korban bencana di Haiti, negara di Laut Karibia yang berbagi pulau dengan Republik Dominika, dan berbatasan laut dengan Kuba itu, selama dua pekan.
Gempa yang mengguncang Haiti, Selasa (12/1), merobohkan istana presiden serta rumah-rumah di perbukitan, dan membuat negara berpenduduk sembilan juta orang itu meminta bantuan internasional.
Gempa berkekuatan 7,0 skala richter yang pusatnya hanya 16 kilometer dari Port-au-Prince, ibukota Haiti, dilaporkan menyebabkan ribuan orang meninggal dunia.
Menurut Presiden Haiti Rene Preval, pihaknya telah memakamkan 7.000 korban bencana dalam kuburan massal. (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010