Tokyo (ANTARA News) - Kota Nagasaki harus melupakan ambisinya untuk menjadi penyelenggara Olimpiade 2020 setelah Komite Olimpiade Jepang (JOC) menolak pencalonan kota tersebut bersama Hiroshima.
Walikota Nagasaki Tomihisa Taue menyampaikan kepada dewan kota mengenai kabar tersebut, Jumat, namun ia mendukung Hiroshima untuk tetap mencalonkan diri.
Ketua JOC Tsunekazu Takeda bulan lalu memberitahukan kepada pejabat kota Hiroshima dan Nagasaki --- dua kota yang terkena bom nuklir pada Perang Dunia II -- bahwa pencalonan gabungan tersebut tidak mungkin terlaksana.
"Selain karena piagam Olimpiade hanya mengakui pencalonan satu kota di satu negara, peluang kota tersebut sangat kecil," kata Taue kepada pers Jepang seperti dilaporkan Reuters.
Hiroshima dan Nagasaki merencanakan pencalonan bersama untuk menunjukkan komitmen mereka pada penghapusan senjata nuklir di dunia.
Sementara itu Walikota Hiroshima Tadatoshi Akiba mengatakan masih optimis untuk pencalonan tunggal. "Kami akan terus memfokuskan seluruh energi untuk mewujudkan impian menjadi tuan rumah Olimpiade 2020," katanya.
Tokyo, yang kalah dari Rio de Janeiro untuk tuan rumah Olimpiade 2016, juga masih ingin menjadi calon Jepang untuk pencalonan Olimpiade 2020.
Ibukota Jepang itu pernah menjadi kota pertama di Asia yang menggelar Olimpiade pada 1964, sedangkan Hiroshima adalah tuan rumah Asian Games 1994.
London akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2012. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010