Kediri (ANTARA) - DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur, mengajak tiga bakal calon kepala daerah untuk sowan (silaturahmi) ke kiai NU di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, guna mendapatkan bimbingan sebelum partai memberikan rekomendasi.
"Calon yang diusung oleh PKB selalu 'disowankan' ke kiai NU untuk mendapatkan 'tausiyah' dan baiat. Hari ini adalah gelombang kedua, yang gelombang pertama Sabtu lalu," kata Ketua DPW PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar, di Kediri, Minggu.
Dalam kegiatan ini, ada tiga bakal calon yang mendapatkan rekomendasi dari DPP PKB. Mereka adalah pasangan calon bupati Lamongan, Kartika Hidayati dan calon wakil bupati Lamongan, Saim, yang akan maju di Pilkada Lamongan.
Lalu pasangan Rini Syarifah dan Rahmad Santoso yang akan maju di Pilkada Kabupten Blitar, dan terakhir pasangan Ipong Muchlissoni dan Bambang Tri Wahono yang akan maju di Pilkada Ponorogo.
Gus Halim, sapaan akrab Iskandar mengatakan rencana bakal calon kepala daerah dari PKB untuk mendapatkan tausiyah dari para kiai NU itu sebenarnya akan dilakukan di Surabaya, namun demi menjaga kenyamanan di masa pandemi Covid-19 ini, hal itu urung dilakukan. Terlebih lagi, para kiai sudah sepuh, sehingga harus dijaga.
Baca juga: GP Ansor dorong kader maju Pilkada 2020 Jawa Timur
"Perintah satgas (Satgas Penanganan Covid-19) agar kiai tidak bepergian ke mana-mana. Makanya kami yang sowan. Oleh karena itu acara kami laksanakan di Lirboyo (Pesantren Lirboyo Kediri)," kata dia.
Ia mengungkapkan para kiai memberikan tausiyah bagaimana cara seseorang memimpin. Mereka harus berpihak pada rakyat, siapapun rakyatnya.
Pihaknya juga optimistis PKB akan meraih suara yang signifikan di Pilkada Serentak 2020 ini. Seluruh calon yang diusung dari PKB sebelumnya telah dilakukan survei dan suara mereka cukup bagus.
"Semua (potensi suara) besar. Sekarang, Kabupaten Kediri jelas, Kota Blitar jelas, Kabupaten Blitar, Tuban, Lamongan, hampir semua," kata Gus Halim yang juga anggota kabinet di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Ia juga meminta seluruh bakal calon itu juga mengikuti instruksi KPU demi mencegah penyebaran Covid-19. Ia mengakui secara pergerakan tim juga terbatas, pemasangan APK juga terbatas, namun instruksi juga harus dilakukan demi kebaikan bersama.
"Yang penting apa perintah Presiden menjadi rem pakem untuk penanganan Covid-19, desa aman, daerah aman, semua aman, gas pol untuk ekonomi," kata dia.
Acara yang digelar di area Pesantren Lirboyo, Kediri, itu cukup ketat. Seluruh tim termasuk bakal calon yang hadir wajib uji cepat virus Corona. Jika sehat, mereka diizinkan masuk ke dalam ruangan. Beberapa kiai yang hadir di antaranya Pengasuh PP Lirboyo Kediri yang juga Rais Syuriah PW NU Jawa Timur, KH Anwar Mansyur, Pengasuh Ponpes Al-Amin Kediri, KH Anwar Iskandar, dan sejumlah kiai sepuh lain.
Dalam acara itu juga digelar tertutup. Wartawan tidak diizinkan untuk masuk. Namun, bakal calon Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, mengaku lega kini semakin banyak partai yang mendukungnya maju di Pilkada Serentak 2020.
Ipong mengatakan, di Pilkada 2020 ini, PKB memutuskan bahwa pasangannya adalah Bambang Tri wahono yang merupakan pejabat di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Ponorogo.
"Yang diputuskan PKB pasangannya Bambang Tri Wahono, adalah Kepala DPPKAD Kabupaten Ponorogo. Yang sudah masuk ke saya (rekomendasi) dari Partai NasDem, PKS, Partai Demokrat. Besok akan terima dari Ketua Umum DPP Partai Golar Airlangga Hartarto. SK sudah, mudah-mudahan selanjutnya menyusul yang lain," kata Ipong.
Pilkada Serentak 2020 akan digelar pada 270 seluruh Indonesia. Terdapat 19 kabupaten/kota di Jawa Timur yang akan menyelenggarakan Pilkada 2020.
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020